Mokpo, Korea Selatan (ANTARA News) - Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dinilai konsisten memperjuangkan implementasi paradigma ekonomi Pancasila untuk menggantikan paradigma ekonomi kapitalisme.

"Pihak Mokpo National Univeristy menilai Bu Mega sejak menjadi anggota DPR di tahun 1990-an, Wapres, Presiden, dan Ketua Umum PDI Perjuangan sampai sekarang, secara konsisten memperjuangkan paradigma Ekonomi Pancasila supaya diimplementasikan untuk menggantikan sistem paradigma ekonomi kapitalisme," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri di Mokpo, Korsel, Rabu.

Atas konsistensi tersebut, Mokpo National University akan memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Ketua Umum PDI Perjuangan tesebut.

Rokhmin mengatakan Megawati sangat yakin apabila Ekonomi Pancasila diterapkan, maka Trisakti akan terwujud bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain yang mengimplementasikannya.

Dia menjelaskan Trisakti artinya, pertama berdaulat di bidang politik, kedua mandiri (maju dan adil-makmur) di bidang ekonomi, dan ketiga berkepribadian di bidang budaya, tidak meniru kebudayaan bangsa-bangsa lain.

"Selain itu, Ekonomi Pancasila akan mewujudkan dunia yang lebih berkeadilan, sejahtera, dan damai karena, Ekonomi Pancasila bersifat inklusif, tidak hedonistik dan tidak serakah," ujarnya.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mengatakan Universitas Nasional Mokpo telah mengakui Ekonomi Pancasila sangat relevan sebagai alternatif pengganti sistem ekonomi kapitalis yang hanya menghasilkan dunia dengan ketimpangan sosial ekonomi yang makin lebar, kerusakan lingkungan yang mengancam kapasitas keberlanjutan ekosistem bumi itu sendiri.

Selain itu menurut dia, sistem kapitalisme membuat kehidupan umat manusia yang semakin mencekam, seperti narkoba, gangguan jiwa, perang saudara, gelombang migrasi, dan lainnya.

"Pada akhir Mei 2017, Presiden of Mokpo National University dan Ketua Senat Guri Besarnya menghubungi saya, bahwa Mokpo National University bermaksud untuk memberikan gelar doktor honoris causa kepada Ibu Megawati Soekarnoputri di bidang ekonomi," katanya.

Rokhmin yang merupakan Dubes Kehormatan Jeju Islands, Korsel itu mengatakan Universitas Nasional Mokpo adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Korsel dengan pola ilmiah pokok atau "core competence" di bidang Ekonomi Maritim dan Teknik Perkapalan.

Dia mengatakan di universitas tersebut, juga telah difasilitasi oleh Megawati untuk bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

"Kedua kampus ini akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman sebelum orasi ilmiah Ibu Megawati besok sore," ujarnya.

Gelar Doktor Honoris Causa untuk Megawati dari Universitas Nasional Mokpo ini akan menjadi yang ke-6.

Sebelumnya, Megawati pernah mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang; Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korsel; Moscow State Institute of International Relation, Rusia; Universitas Padjadjaran; dan Universitas Negeri Padang.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017