Probolinggo (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa penerapan pembayaran tol dengan uang elektronik (e-Toll) adalah untuk mempercepat pelayanan.

"Kan sudah bolak balik saya sampaikan e-Toll ini untuk memperbaiki pelayanan kita, untuk mempercepat pelayanan, sehingga tidak ada yang namanya macet di depan gerbang. Itu ngga ada," kata Presiden usai acara peninjauan program perhutanan sosial untuk pemerataan ekonomi di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis.

Jokowi mengungkapkan bahwa negara lain sudah menerapkan pelayanan pembayaran tol non tunai tersebut.

"Semua negara juga melakukan hal yang sama. Kita kan maunya maju, bukan mundur," katanya.

Terkait masih adanya penolakan, Presiden mengaku masih dalam masa transisi. "Nggak bisa langsung berubah, tapi bahwa kedepan harus karena ini untuk pelayanan. Untuk kecepatan," tegasnya.

Sebelumnya Presiden saat meresmikan tol di Sumatera Utara telah menegaskan penggunakan e-Toll di setiap ruas jalan tol bertujuan untuk memperbaiki pelayanan.

"E-toll apa sih? Kita kan ingin memperbaiki pelayanan, ingin memperlancar di pintu-pintu tol itu supaya cepat, dan ikuti zamanlah. Negara lain semuanya sudah pakai masa kita masih cash?" kata Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui per 31 Oktober 2017, tidak ada lagi transaksi tunai di gerbang tol, melainkan menggunakan uang elektronik atau e-Toll.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017