Havana (ANTARA News) - Tiongkok dan Kuba pada Rabu (25/10) menandatangani lima kesepakatan kerja sama dan hukum, yang menegaskan kembali kesediaan kedua negara untuk memperkuat dan memperluas hubungan ekonomi dan perdagangan mereka.

Menurut media setempat, Rodrigo Malmierca, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Investasi Kuba, dan Chen Xi, Duta Besar Tiongkok untuk Kuba, menandatangani dokumen tersebut, termasuk sumbangan satu juta dolar AS oleh pemerintah Tiongkok guna membantu pemulihan daerah-daerah yang terkena dampak Badai Irma.

Kedua negara juga meresmikan jalur kredit baru yang diberikan oleh Tiongkok untuk merombak dan memodernisasi industri elektronik Kuba.

Pejabat Kuba tersebut mengatakan bahwa kesepakatan baru ini merupakan pertanda "persahabatan dan persaudaraan" antara Tiongkok dan Kuba.

"Kesepakatan tersebut ditujukan untuk mendukung proses pemulihan kerusakan yang diakibatkan oleh Badai Irma. Tiongkok adalah salah satu negara pertama yang menyampaikan rasa duka cita dan keinginan untuk membantu," tambah Malmierca.

Kedua belah pihak menandatangani sebuah dokumen pengiriman dan penerimaan bantuan kemanusiaan darurat yang diberikan oleh Tiongkok, yang terdiri dari barang-barang bantuan antara lain tenda, generator, kasur, selimut, pompa air, dan lampu penerangan.

Chen mengatakan dokumen dan kesepakatan hukum baru ini adalah "kesaksian tentang hubungan persahabatan yang ada antara kedua negara."

"Segera setelah dampak badai tersebut, pemerintah Tiongkok menyiapkan paket bantuan kemanusiaan yang bertujuan membantu keberhasilan Kuba dalam pemulihannya," tambah dia.

Pada 2016, Tiongkok menjadi mitra komersial terbesar Kuba dengan perdagangan bilateral mencapai 2,5 miliar dolar AS, menurut Biro Statistik dan Informasi Kuba.

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017