Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan konten marketing Content Collision (C2) berupaya membangun dan melayani ekosistem kreator konten di Indonesia melalui lomba blog yang memanfaatkan jaringan pembuat konten C2live.

Lomba blog merupakan suatu kegiatan rutin ekosistem blogger Indonesia, dan pemilik usaha sering menggunakan lomba blog sebagai metode penyebaran pesan, menurut C2 dalam siaran persnya, Rabu.

C2live membantu brand mengadakan lomba blog secara secara efisien dan berbasis data. Platform ini memiliki fitur untuk mempromosikan, menyeleksi serta menilai artikel satu per satu.

Brand juga bisa bereksperimen dengan berbagai strategi dan konsep saat mengadakan lomba blog. Co-working space terkemuka di Indonesia, EV Hive, telah mengundang blogger-blogger yang berpengaruh untuk mendaftar di lomba blognya melalui C2live.

Pada fase pertama lomba blog kemarin, EV Hive juga mengizinkan blogger-blogger lokal untuk datang ke seluruh lokasi EV Hive di wilayah Jakarta untuk menggunakan fasilitasnya secara cuma-cuma dan membagikan pengalaman mereka dalam postingan blog. Total hadiah yang bisa dimenangkan Rp20 juta dalam bentuk tunai.

Mesin pencarian travel global Skyscanner juga tengah mengadakan kontes untuk komunitas blogger Tanah Air di C2live. Perusahaan ini akan memberikan hadiah total sebesar Rp33 juta dalam bentuk voucher perjalanan kepada para pemenang.

Kedua kontes sedang berjalan, dan akan berakhir pada bulan Oktober dan November. Juri yang diundang kali ini berasal dari kalangan komunitas blogger, seperti Haya Aliya Zaki, Deddy Huang, dan Vicky Laurentina.

EV Hive dan Skyscanner mengundang blogger-blogger lokal untuk ikut serta dalam kompetisi dan membagikan cerita-cerita inspirasional mereka.

“Skyscanner Indonesia membantu masyarakat Indonesia untuk travel lebih cerdas dan hemat,” ujar Yulianto Balawan, Senior Marketing Manager Skyscanner.

eMarketer dan IAB Singapura memprediksi bahwa biaya yang dikeluarkan untuk iklan digital di Asia Tenggara akan meningkat 20,4 persen tahun ini.

Menurut laporan eMarketer lainnya di 2017, konten akan tetap menjadi ‘raja’ dalam pasar iklan digital Asia Tenggara, namun jumlah ROI (Return of Investment) justru semakin mengecil karena operator yang ada sekarang relatif lambat untuk berinovasi.

“Kami paham bahwa brand dan penerbit (publishers) yang sedang menembus pasar Asia Tenggara membutuhkan konten berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan pasar lokal. Namun, mereka belum tahu cara yang tepat untuk membuat dan mendistribusikan konten tersebut,” kata Enricko Lukman, COO C2live.

Walaupun brand bisa memilih untuk bekerja sama dengan agensi C2 untuk mengadakan lomba via C2live, perusahaan ini mengatakan bahwa calon mitra bisa memilih untuk mengadakan dan mengelola lomba blog secara gratis. Untuk ini, pemilik usaha disarankan untuk menghubungi C2.

C2live yang masih berusia belia memiliki kurang dari 10.000 pengguna, namun berhasil mencatat pertumbuhan pesat.

Pewarta: Suryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017