Penajam (ANTARA News) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara beberapa centimeter hingga 30 centimeter.

Hujan yang mngguyur wilayah Penajam Paser Utara mulai Selasa pagi sekitar pukul 03.30 Wita hingga sore hari mengakibatkan sejumlah wilayah padat penduduk terendam banjir.

Dari pantuan di lapangan, di pemukiman padat penduduk Perumahan Penajam Indah Lestari atau BTN kilometer 1 Kecamatan Penajam, ketinggian air mencapai seperempat meter.

"Hampir seluruh rumah di empat blok tergenang air secara merata," kata Gamaliel Abimanyu, kata salah satu warga Perumahan Penajam Indah Lestari ketika ditemui di Penajam.

Kawasan pemukiman padat penduduk di BTN kilometer 1 yang terparah terendam banjir yakni, di Blok B, C dan Blok D sebab tergolong daerah terendah sehingga air masuk ke dalam rumah.

"Air mulai masuk ke dalam rumah mulai pukul 05.00 Wita," ungkap warga Perumahan Penajam Indah lainnya.

Sejumlah warga Perumahan Penajam Indah Lestari atau BTN kilometer 1, mengaku banjir tersebut merupakan kali pertama terjadi, air masuk ke dalam rumah setinggi mata kaki orang dewasa.

"Kami menduga, air buangan dari daerah tinggi turut memngakibatkan genanagan air tidak langsung surut seperti biasanya," ujar Gamaliel Abimanyu.

Bukan hanya rumah warga Perumahan Penajam Indah Lestari, halaman sekolah yang berada di kawasan perumahan tersebut juga ikut tergenang air setinggi 40 centimeter.

Selain Perumaham BTN kilometer 1, sejumlah rumah penduduk di wilayah Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam juga tergenang air hingga ketinggian 80 centimeter.

Sejumlah perkantoran di wilayah Kecamatan Penajam juga ikut terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Halaman Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara terendam air setinggi mata kaki orang dewasa.

Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kecamatan Penajam tersebut diduga akibat saluran atau parit tidak lagi mampu menampung air sehingga meluap.

(T.KR-NVA/A029)

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017