"Kami meyakini saat puasa Arafah jatuhnya Idul Kurban sehingga pada hari Kamis tersebut akan melaksanakan shalat," kata Pemimpin Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat Syafri Malin Mudo di Padang, Selasa.
Mereka menetapkan Idul Adha bertepatan dengan 100 hari setelah awal Ramadhan. Penghitungan dilakukan dengan menghitung malam dari awal Ramadhan, awal Syawal dan awal berhaji.
"Secara ketentuan, tidak ada perbedaan dengan tarekat lainnya," ujarnya.
Pada hari Idul Adha, mereka akan melaksanakan shalat dua rakaat, dan sesudahnya mendengarkan khutbah yang disampaikan menggunakan bahasa Arab lalu bersalam-salaman dan memotong hewan kurban.
Tahun ini mereka akan menyembelih satu sapi dan lima kambing kurban jamaah yang ada di Padang dan daerah sekitarnya.
"Diperkirakan akan ada puluhan jamaah yang shalat pada Idul Adha nantinya," kata Syafri.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
