Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Viktorovich Lavrov untuk membahas berbagai kerja sama bilateral antara Indonesia dan Rusia.

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya dan Indonesia untuk menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Tiga hari lalu kami bertemu di Manila dalam acara ASEAN," kata Menlu Retno Marsudi dalam pernyataan pers bersama Menlu Rusia di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu.

Menurut Retno, kunjungan Menlu Lavrov memiliki arti yang penting karena merupakan kunjungan bilateral resmi pertama Menlu Rusia ke Indonesia.

Dalam pertemuan bilateral itu, kedua Menlu menandatangani dokumen Rencana Konsultasi antara Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Rusia untuk periode 2017-2019.

"Dan penandatanganan dokumen ini secara jelas menunjukkan keinginan Kementerian Luar Negeri kedua negara untuk mengintensifikasi hubungan konsultasi dan komunikasi antara Indonesia dan Rusia," ujar Menlu Retno.

Dia menyebutkan bahwa beberapa topik kerja sama bilateral yang menjadi fokus pembahasan, salah satunya di bidang politik dan keamanan.

Terkait kerja sama di bidang politik dan keamanan, kedua Menlu membahas tentang upaya peningkatan kerja sama penanggulangan terorisme, keamanan dunia maya, industri strategis.

Untuk kerja sama ekonomi, Menlu RI dan Rusia membahas tentang peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi serta kerja sama pariwisata melalui "people-to-people contact".

Untuk bidang perdagangan, Rusia merupakan salah satu pasar yang belum dimanfaatkan (untapped market) potensial di kawasan Eropa.

Nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Rusia pada Januari hingga April 2017 mencapai 788,93 juta dolar AS, dan nilai tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 50,77 persen dari nilai perdagangan bilateral di periode yang sama pada 2016.

Untuk bidang pariwisata, jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia pada 2016 mencapai 80.514 orang, dan pada Januari-Mei 2017 jumlah kunjungan mencapai 52.189 orang.

Selain membahas berbagai isu bilateral, kedua Menlu dalam pertemuan itu juga membahas isu-isu regional dan global, seperti perkembangan situasi di Semenanjung Korea, Laut China Selatan, dan di kawasan Timur Tengah.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017