Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Yogyakarta mewacanakan pelaksanaan kompetisi kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan, semacam Adipura, di tingkat kecamatan.

"Perlu ada penghargaan semacam Adipura yang diberikan ke kecamatan sehingga wilayah pun berlomba-lomba untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Jumat.

Haryadi ingin seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta bisa memenuhi standar bagi peraih penghargaan dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan.

"Artinya, setiap kecamatan dinilai mampu memenuhi standar kebersihan, pengelolaan dan pelestarian lingkungan," kata Haryadi, yang tidak segan meneruskan program tersebut hingga tingkat kelurahan jika seluruh kecamatan sudah mampu memenuhi standar meraih Adipura.

Kota Yogyakarta memiliki 14 kecamatan dan 45 kelurahan.

Tahun ini Haryadi berharap Kota Yogyakarta bisa kembali meraih penghargaan Adipura, yang sudah terlepas dalam empat tahun terakhir.

"Slogan tahun ini adalah 'mari bung rebut kembali'. Harapannya, Yogyakarta bisa kembali membawa pulang Adipura tahun ini," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana mengatakan pemberian penghargaan Adipura akan dilaksanakan pada awal Agustus, namun hingga kini Pemerintah Kota Yogyakarta belum dapat memastikan hasil penilaian.

"Pengumuman pemenang Adipura selalu mendadak. Seluruh pemerintah kabupaten/kota memperoleh undangan untuk hadir dalam pemberian penghargaan Adipura tanpa tahu apakah mereka menang atau tidak," katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta memperoleh Adipura tujuh tahun berturut-turut sampai empat tahun lalu.

Tahun ini penilaian Adipura tidak lagi memasukkan faktor kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, yang selalu menjadi titik lemah penilaian.

"Tahun ini, penilaian hanya dilakukan terhadap kondisi lingkungan di Kota Yogyakarta saja. Harapannya, hasilnya pun akan lebih baik," katanya.

(Baca: Yogyakarta dipilih jadi ajang mural berskala internasional)

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017