Tokyo (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan proses sterilisasi stasiun kereta api (KA) seperti yang sedang dilakukan untuk jalur KA Serpong-Tanah Abang nantinya akan dijadikan model bagi stasiun-stasiun KA lainnya di seluruh Indonesia. "Sterilisasi stasiun KA seperti yang sudah kita jalankan di jalur Serpong-Tanah Abang yang dikaitkan dengan tiket elektronik, nantinya akan kita jadikan contoh bagi stasiun-stasiun lainnya," kata Menhub di sela-sela mengikuti kunjungan kerja Wapres Jusuf Kalla di Tokyo, Jepang, Kamis. Menurut Menhub, sterilisasi stasiun tersebut akan menjadi salah satu prioritas kerja yang dilakukannya untuk pembenahan kereta api. Prioritas lain yang akan dilakukannya adalah perbaikan sarana dan prasarana kereta api, antara lain penggantian rel, bantalan rel, maupun klip rel kereta api. Selain itu, juga akan diprioritaskan untuk modernisasi gerbong kereta api maupun lokomotifnya, jelas Menhub. "Prioritas lainnya adalah mensosialisasikan undang-undang kereta api yang baru," kata Menhub yang baru beberapa minggu masuk dalam kabinet Indonesia Bersatu ini. Untuk masalah angkutan laut, tambah Menhub, ada beberapa langkah prioritas yang akan dilakukannya antara lain melakukan pembenahan atas kapal-kapal penyeberangan laut yang berdurasi sekitar 2 s/d 8 jam. Selama ini, katanya, angka kecelakaan laut banyak terjadi di penyeberangan laut yang berdurasi 2 s/d 8 jam ini, yakni terhadap kapal-kapal roro. "Kita harus lihat yang 2 s/d 8 jam ini kan sebenarnya penyeberangan, tetapi sudah di laut jadi standar keselamatan pelayaran laut sudah harus diterapkan di sana," kata Menhub. Untuk itu, tambahnya, ia telah melakukan pembicaraan dengan ASDP di seluruh Idonesia yang sebagian besar adalah pengelola kapal-kapal roro ini untuk dilakukan pembenahan bersama. Pembenahan untuk moda transportasi laut ini, katanya, salah satunya dengan modernisasi kapal laut, namun untuk itu memang dibutuhkan dana yang besar. (*)

Copyright © ANTARA 2007