Ankara (ANTARA News) - Seorang pejabat tinggi Iran mengatakan pada Senin bahwa keputusan beberapa negara Arab dan Mesir untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar tidak akan membantu mengakhiri krisis di Timur Tengah.

"Era pemutusan hubungan diplomatik dan penutupan perbatasan ...bukan cara untuk mengatasi krisis ... Seperti yang saya katakan sebelumnya, agresi dan pendudukan tidak akan menyelesaikan http://iasng.antara.net.id:7778/images/antara/ico_edit.gif masalah namun menimbulkan ketidakstabilan," kata Hamid Aboutalebi, wakil kepala staf Presiden Iran Hassan Rouhani, melalui akun twitter pribadinya pada Senin.

Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Qatar pada Senin, dengan menuduh negara kaya di Teluk Arab itu mendukung terorisme, membuka celah keretakan terburuk dalam beberapa tahun terakhir di antara negara-negara terkuat di dunia Arab.

Langkah tergalang dramatis itu meningkatkan perselisihan mengenai dukungan Qatar terhadap Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam tertua di dunia, dengan menambahkan tuduhan bahwa Doha bahkan mendukung pesaing utama negara Arab, Iran.

Ketiga negara Teluk itu mengumumkan penutupan jalur pengangkutan, yang menghubungkan wilayah mereka dengan Qatar, dan memberi tenggat dua minggu kepada warga Qatar, yang menetap dan berkunjung, meninggalkan negara mereka, demikian Reuters.

(Baca: UEA, Saudi dan Mesir putuskan hubungan dengan Qatar)

(Uu.Aulia/KR-AMQ)

Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017