Mereka pun bersedia membantu dalam penanganan FTF kita"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Turki sepakat meningkatkan kerja sama bidang penanggulangan terorisme khususnya dalam penanganan teroris lintas negara (Foreign Terrorist Fighters - FTF).

Kesepakatan tersebut merupakan hasil pertemuan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius yang sedang kunjungan kerja ke Turki pada 13-19 Mei dengan Kepala Kepolisian Turki Selami Altinok.

"Pemerintah Turki menyampaikan apresiasi yang mendalam atas upaya BNPT untuk berkontribusi dalam peningkatan kerja sama kedua negara," ujar Suhardi seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, Kepolisian Turki juga bersedia untuk memfasilitasi komunikasi terkait keterlibatan Warga Negara Indonesia dalam FTF di Turki.

Dalam kunjungan kerja itu, Kepala BNPT juga bertemu dengan jajaran intelijen Turki untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan terakhir penanganan FTF di Turki serta bertemu dengan jajaran imigrasi negara itu .

"Mereka pun bersedia membantu dalam penanganan FTF kita," kata Suhardi dalam kunjungan kerja itu didampingi 14 pejabat BNPT dan Polri.

Difasilitasi KJRI Istambul, Kepala BNPT juga bertemu dan berdiskusi dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Istambul. Dalam kesempatan itu Kepala BNPT menjelaskan perkembangan penanganan terorisme di Indonesia.

Ia juga mengajak para mahasiswa yang tergabung dalam PPI Istambul mewaspadai gejala-gejala radikalisasi serta dampak negatif media sosial terutama dalam meningkatnya radikalisasi online.

Turut dalam rombongan Kepala BNPT di antaranya Sestama Mayjen TNI R Gautama Wiranegara, Deputi I Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Deputi II Irjen Pol Arief Dharmawan, dan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017