Pada laga tersebut, tim Persiku Kudus yang bermain di hadapan publik sendiri tampil menyerang sejak menit-menit awal.
Meskipun tim tuan rumah memiliki banyak peluang mencetak gol, namun selama babak pertama belum juga mampu membobol gawang lawan yang dijaga kiper Gunawan.
Tuan rumah di bawah asuhan Supriyanto bukannya tanpa perlawanan, namun disiplinnya lini belakang Persiku membuat serangan yang dibangun bisa dipatahkan pemain tuan rumah.
Hingga wasit asal Pati Hendrika Volya meniup peluit tanda babak pertama usai, kedudukan kedua kesebelasan masih 0-0.
Usai turun minum, tim Persiku yang dilatih oleh Hidayat kembali tampil menekan.
Ketika pertandingan baru berjalan satu menit, tim Persiku akhirnya berhasil memecah lewat Irvan Fahrizal yang berhasil membobol gawang lawan yang dijaga kiper Gunawan, skor 1-0 untuk keunggulan Persiku.
Proses terjadinya gol berawal dari tendangan sudut yang diperoleh tim tuan rumah, kemudian bola yang diumpan ke sejumlah pemain yang berada di mulut gawang diumpan kembali ke Irvan Fahrizal yang berdiri bebas di sisi kanan pertahanan lawan.
Dengan leluasa, pemain bernomor punggung 21 itu, melepaskan tembakan keras ke sisi sudut kiri atas gawang lawan tanpa bisa dijangkau kiper lawan.
Unggul satu gol, menambah daya semangat pemain Persiku yang berjuluk Macan Muria itu untuk menambah keunggulan, namun tak satupun peluang yang bisa dikonversi menjadi gol.
Tim tamu yang tampil impresif selama babak kedua, juga belum mampu menjebol gawang lawan yang dijaga kiper Ahmad Aryo Fuad.
Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan kedua kesebelasan usai, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan Persiku Kudus.
Pada laga tersebut, wasit mengeluarkan satu kartu kuning untuk pemain Persikaba Blora.
Pelatih Persikaba Blora Supriyanto mengaku, kecewa dengan kekalahan atas tim tuan rumah, karena anak asuhnya mampu tampil bagus.
"Secara kualitas tim, kami tidak kalah karena para pemain mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah," ujarnya.
Hanya saja, kata dia, timnya kalah beruntung dengan tim tuan rumah yang mampu mencetak gol.
Sementara Pelatih Persiku Kudus Hidayat mengaku, bersyukur anak asuhnya bisa memetik poin tiga di kandang, sehingga bisa melanjutkan tren meraih poin sepanjang kompetisi Liga Tiga.
Dari lima laga yang dilakoni tim Persiku, tim berjuluk Macan Muria itu berhasil memetik tiga kali kemenangan dan dua kali seri dengan poin 11.
Sebelumnya, tim Persiku berada di peringkat dua setelah Persis Solo, sedangkan pada hari yang sama Persis Solo juga melakoni laga serupa sehingga peringkat terbaru Persiku masih menunggu laga Persis Solo melawan Persab Brebes.
Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
