Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pembiayaan, MPM Finance, menargetkan dapat mencairkan pembiayaan sebesar Rp600 miliar di wilayah Jabodetabek pada tahun 2017, demikian disampaikan Manajer Regional Jabodetabek MPM Finance, Betty Anjarini.

"Kalau secara nasional totalnya Rp4,9 triliun, jadi kami di Jabodetabek dapat porsi 30 persen dari nasional," kata Betty di Jakarta, Selasa.

Dari target tersebut, pada Januari 2017 di Jabodetabek MPM Finance telah mencairkan pembiayaan sebanyak Rp80 miliar diikuti hingga 27 Februari 2017 untuk sementara sudah mencapai Rp120 miliar.

Betty menyatakan pihaknya masih optimistis menyongsong aktivitas bisnis tahun 2017, terlebih MPM Finance saat ini masih memiliki kesepakatan kerja sama dengan jasa taksi online, Grab, untuk pembiayaan pengadaan unit-unit mobil bagi para driver-nya.

"Jabodetabek itu kan kolamnya luas banget, jadi selain fleet yang sudah bekerja sama kami masih banyak mendapat customer cuma memang untuk mobil unit-unit bekas itu kami harus selektif," kata Betty.

Kerja sama dengan Grab itu berlangsung sejak tahun 2016 silam dan dijadwalkan rampung pada Maret 2017, dengan peluang perpanjangan jangka pendek hingga April 2017 sementara Betty belum berkenan berkomentar terkait rencana perpanjangan kontrak kerja sama jangka panjang.

"Saat ini prosentasenya kurang lebih 50:50 antara yang fleet dan ritel, tetapi kalau misalkan kontrak dengan Grab ini sudah selesai mungkin 70:30, yang 70 untuk ritel dan sisannya fleet," ujarnya.

Sementara itu, untuk tingkat kredit macet MPM Finance di Jabodetabek per 2016 berada di kisaran 3 persen atau masih aman dibandingkan 5 persen standar.
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017