Hollywood (ANTARA News) - Mahershala Ali menyabet Piala Oscar kategori aktor pendukung terbaik pada Minggu berkat perannya sebagai seorang pengedar narkoba dalam film "Moonlight", menjadikannya sebagai bintang film Muslim pertama mendapat patung emas dari Academy Awards.

Ali (43) baru pertama kali masuk nominasi Oscar, tetapi ia sukses mengalahkan aktor Inggris Dev Patel, aktor kawakan Amerika Serikat Jeff Bridges dan Michael Shannon serta pendatang baru Lucas Hedges.

"Saya ingin berterima kasih kepada para guru, profesor saya," kata Ali.

"Satu hal yang mereka selalu katakan kepada saya... 'Ini bukan tentang dirimu. Ini tentang karakter yang kamu perankan. Kamu seorang pelayan. Kamu melayani cerita dan karakter-karakter itu'."

Ali juga berterima kasih kepada rekan mainnya dan sang istri, yang baru melahirkan anak perempuan.

Film "Moonlight" garapan Barry Jenkins berkisah tentang seorang pemuda Afro-Amerika yang berjuang mencari tempat di tengah lingkungan yang keras di Miami.

Dalam film tersebut, karakter pengedar narkoba Juan yang diperankan oleh Ali memberikan pengalaman hidup bagi tokoh protagonis Chiron, yang membantunya bertahan di penjara dan di luar jeruji besi.

Peran tersebut juga membuat aktor kelahiran Oakland itu dinobatkan sebagai aktor pendukung terbaik di Screen Actors Guild Awards meski gagal menyabet penghargaan serupa di Golden Globes, yang memberikan penghargaan kepada Aaron Taylor-Johnson ("Nocturnal Animals").

Ali, yang menjadi mualaf pada 1999 meski sang ibu merupakan seorang pendeta Kristen, bergabung dengan Jemaah Muslim Ahmadiyah pada 2001.

Sederet insan perfilman Muslim menyabet Piala Oscar di berbagai kategori, termasuk produser film dokumenter Pakistan Sharmeen Obaid-Chinoy dan sutradara Asghar Farhadi asal Iran, tetapi sebelumnya tidak ada satu pun aktor Muslim yang mendapatkannya menurut warta kantor berita AFP.

Ali baru-baru ini mengatakan kepada majalah Radio Times di Inggris bahwa dia mendapati dirinya masuk dalam daftar pengawasan FBI setelah serangan 11 September 2001.

"Kalau kau pindah ke Islam setelah beberapa dekade menjadi pria berkulit hitam di AS, diskriminasi yang kau terima sebagai Muslim tidak terasa mengejutkan," katanya.

"Saya pernah disuruh menepi, ditanya di mana senjata saya, ditanya apakah saya germo, mobil saya dirusak. Muslim akan merasa bahwa ada diskriminasi baru yang belum mereka terima sebelumnya--tapi itu tidak baru bagi kami."


Dari "House of Cards" ke "Luke Cage"

Sebelumnya Ali memainkan peran penting dalam film Derek Cianfrance "The Place Beyond the Pines", drama era perang Gary Ross "Free State of Jones", dua bagian akhir film "The Hunger Games", dan film televisi Netflix "Marvel's Luke Cage."

Namun dia paling dikenal dalam perannya sebagai pelobi Gedung Putih yang kemudian menjadi kepala staf Remy Danton dalam drama politik Netflix "House of Cards."

Terlahir dengan nama Mahershalalhashbaz Gilmore --dinamai seperti nama nabi dalam alkitab Isiah-- dan dibesarkan dekat San Francisco.

Ali belajar komunikasi massa di St. Mary's College of California. Ia pertama tampil sebagai profesional dalam California Shakespeare Festival dan segera setelahnya mendapat gelar master dalam akting dari New York University.

Perannya dalam film besar pertama adalah dalam drama fantasi David Fincher tahun 2008 yang berjudul "The Curious Case of Benjamin Button" bersama Brad Pitt dan Cate Blanchett.

Ali dan istrinya Amatus Sami-Karim punya kucing yang dipanggil Nas, dinamai seperti penyanyi rap Amerika Serikat menurut warta kantor berita AFP.(ab/)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017