Lhoksukon (ANTARA News) - Korban angin kencang di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, yang rumahnya rusak berat, mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga terdekat.

Keuchik (kepala desa) Desa Alue Barueh, Kecamatan Seunuddon, Tgk. Budiman, kepada wartawan, Sabtu mengatakan, warga desanya yang rumahnya rusak berat terpaksa mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga terdekatnya.

"Ada delapan unit rumah yang rusak, empat di antaranya rusak berat dan empat lainnya rusak ringan. Yang rusak berat, tadi malam menginap di rumah keluarganya," kata Tgk. Budiman.

Tgk. Budiman berharap, agar pemerintah dapat membantu membangun rumah warga yang rusak, akibat angin kencang melanda kawasan itu.

Camat Kecamatan Seunuddon, Fatwa Maulana mengatakan, sejauh ini belum dibangun tenda darurat. Karena sebagian besar korban yang rumahnya rusak berat, memilih menginap di rumah keluarga dan tetangganya.


"Korban yang rumahnya rusak berat memilih tidur di rumah tetangga dan keluarganya tadi malam. Sementara yang rumahnya rusak ringan, mereka masih bertahan di rumah masing-masing," kata Camat Fatwa Maulana.


Ia berharap, pemerintah pemerintah tingkat kabupaten, provinsi atau pemerintah pusat, dapat membantu membangun rumah warga yang rusak akibat diterpa angin kencang kemarin sore.

Seperti diketahui, angin kencang, hujan deras yang diwarnai petir melanda Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, pada Jumat sore (6/1), mengakibatkan 33 unit rumah warga rusak berat dan rusak ringan.


Ke-33 unit rumah warga yang rusak tersebut, 26 unit berada di sejumlah desa, dalam Kecamatan Seunuddon, dan 7 unit lainnya di desa, dalam Kecamatan Tanah Jambo Aye. Belum ada laporan korban jiwa dari bencana ini.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017