Pontianak (ANTARA News) - Polres Singkawang melakukan olah TKP di Vihara Budi Dharma kota setempat, Selasa.

"Dilakukannya olah TKP di sini, lantaran Vihara ini telah menjadi sasaran aksi pelemparan bom molotov oleh pelaku tak dikenal, pada Senin dini hari kemarin," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa.

Menurutnya, olah TKP yang dilakukan guna memperkuat keterangan para saksi yang sudah kita periksa.

Sandi menyebutkan, pascakejadian ada enam orang saksi yang telah diperiksa. Dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah.

Sehingga dari situ pihaknya baru bisa menyimpulkan, siapa dan apa motif pelaku dari aksi tersebut.

Di samping mengambil keterangan para saksi dan olah TKP, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti sebanyak empat buah botol berukuran sedang yang sudah pecah di TKP.

"Diduga botol-botol inilah yang digunakan pelaku untuk melakukan upaya pembakaran Vihara Budi Dharma Singkawang," tuturnya.

Kemudian, lanjut Sandi, berdasarkan keterangan para saksi, ada dua pelaku yang dicurigai dalam aksi pelemparan bom molotov tersebut.

"Tapi tidak menutup kemungkinan ada pelaku-pelaku lain yang ikut terlibat," katanya.

Pada Senin dini hari kemarin telah terjadi aksi pelemparan bom molotov di Vihara Budi Dharma Singkawang, yang beralamat di Jl GM Situt, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.

"Tadi subuh kejadiannya, kira-kira pukul 02.30 wib," kata Khim Liong, Pembina Vihara Budi Dharma, Senin siang.

Bom molotov itu, katanya, dilempar oleh orang tak dikenal dari samping Vihara. Untungnya, bom molotov itu tidak sampai membakar Vihara.

"Cuma ada bercak hitam saja, bekas lemparan bom molotov tersebut," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016