Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pemberitaan MetroTV Suryo Pratomo mengatakan wartawan ekonomi diwajibkan memiliki dasar data yang kuat untuk menulis dan memberikan informasi yang akurat, sehingga tidak terjadi polemik di tengah pembaca.

Sebab berita ekonomi itu berkaitan dengan sesuatu yang logis, harus akurat dan terlebih dahulu dikaji sebelum menjadi konsumsi publik," katanya ketika menjadi pembicara dalam Temu Wartawan Daerah yang digelar BI di Jakarta, Selasa.

Selain itu katanya berita ekonomi berkaitan dengan sesuatu yang pasti, tidak bisa dikarang karena berkaitan dengan facts and figures.

Ia menambahkan, untuk menjadi wartawan yang andal harus selalu ada di lapangan untuk mengasah kemampuan dan menulis berita akan semakin baik ketika wartawan sering menulis.

Selain itu, katanya wartawan juga harus memiliki karakter yang haus akan ilmu dan harus lebih sering membaca buku teks ataupun jurnal karena informasi akan menambah wawasan.

Menurutnya, berita ekonomi berkaitan dengan sesuatu yang logis, berita ekonomi harus akurat, berkaitan dengan sesuatu yang pasti, tidak bisa dikarang karena berkaitan dengan facts dan figures dan wartawan ekonomi harus memiliki dasar yang kuat.

"Ekonomi selalu berkaitan dengan persoalan fiskal dan moneter, fiskal berada di tangan pemerintah, setiap negara berupaya mendorong pertumbuhan untuk menyejahterakan rakyat," ujarnya.

Ia mengatakan ekonomi selalu berkaitan dengan persoalan fiskal dan moneter, fiskal berada di tangan pemerintah.

"Setiap negara berupaya mendorong pertumbuhan untuk menyejahterakan rakyat pemerintah mempunyai APBN untuk mendorong pertumbuhan," katanya.

Konsumsi masyarakat merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi negara, sehingga pemerintah berupaya menekan pengangguran agar masyarakat memiliki dayabeli.

"Agar masyarakat mempunyai pekerjaan, maka investasi perlu didorong apalagi investasi hanya mau masuk apabila ada kepastian usaha dan kemudahan berusaha Kebijakan moneter dilakukan untuk mengendalikan inflasi dan nilai tukar," katanya.


Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016