Bandung (ANTARA News) - Satuan Polisi Air Polres Ciamis menyelidiki kapal penangkap ikan yang terbalik di perairan laut Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

"Kami masih menyelidiki identitas kapal berukuran 6 sampai 10 GT yang terapung terbalik di perairan Pangandaran," kata Komandan Kapal Patroli, Satuan Polisi Air Polres Ciamis, Brigadir Sutikno melalui telepon seluler, Kamis.

Ia menuturkan kapal terbalik itu dilaporkan nelayan, Rabu (3/8), selanjutnya Polisi Air bersama nelayan serta Dinas Kelautan melakukan pemeriksaan terhadap kapal tersebut.

Setibanya di lokasi, kata dia, petugas hanya menemukan kapal terbalik tanpa ada anak buah kapal (ABK) di sekitar perairan dekat kapal tersebut.

"Kami tidak menemukan ada ABK atau kru di sana," kata Sutikno.

Ia mengatakan jajarannya bersama petugas lainnya berupaya melakukan pencarian dengan menyisir perairan sekitar radius satu sampai dua mil.

Namun hasilnya, kata dia, tidak ditemukan orang atau ABK yang menjadi korban dalam kapal terbalik itu.

"Sampai saat ini belum ada informasi anak buah kapal tersebut selamat atau tidak," katanya.

Menurut dia, diperkirakan kapal dengan ukuran 6-10 GT itu bermuatan penumpang lima sampai enam orang.

Selain mencari ABK, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap kapal terbalik itu dan ditemukan adanya sejumlah alat pancing rawe.

"Kami saat ini koordinasi dengan Polisi Air Cilacap, sampai sekarang belum ada kejelasan masih menunggu informasi," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016