Akuisisi ini akan memperkuat posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen papan atas di Indonesia."
Jakarta (ANTARA News) - PT Medco Energi Internasional Tbk pada Kamis mengumumkan telah setuju mengakuisisi saham PT Amman Mineral Internasional (AMI), yang menguasai 82,2 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), dengan nilai transaksi 2,6 miliar dolar AS.

Siaran pers MedcoEnergi, yang diterima di Jakarta, Kamis menyebutkan, penyelesaian final transaksi akuisisi AMI tersebut masih menunggu persetujuan Pemerintah Indonesia dan pemegang saham MedcoEnergi.

Akuisisi saham AMI tersebut dilakukan melalui kerja sama MedcoEnergi Group dan AP Investment dengan dukungan tiga bank BUMN yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

AMI sendiri juga baru mengumumkan telah membeli saham NNT dari Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation, yang menjadi salah satu transaksi keuangan terbesar di Asia Tenggara pada 2016.

AP Investment dipimpin Agus Projosasmito, seorang bankir investasi dan mantan Presiden Direktur Danareksa Securities.

Agus pernah memimpin transaksi penting antara lain pendirian Star Energy dengan akuisisi operasi lepas pantai ConocoPhillips di Natuna pada 2002 dan akuisisi Wayang Windu, perusahaan panas bumi, dari Credit Suisse dan Deutsche Bank pada 2004.

Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro dalam siaran pers yang sama mengatakan, transaksi akan memberikan nilai tambah strategis terhadap MedcoEnergi, mengingat operasi NNT yang berskala dunia.

"Akuisisi ini akan memperkuat posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen papan atas di Indonesia," ujarnya.

Sementara, Komisaris MedcoEnergi Group Muhammad Lutfi mengatakan, transaksi tersebut membuktikan kolaborasi antara perusahaan Indonesia, bank BUMN, pemerintah, dan masyarakat dapat menghadirkan solusi.

Pendiri MedcoEnergi Arifin Panigoro menambahkan, MedcoEnergi Group menunjukkan sebagai pionir yang bisa menciptakan standar baru baik bagi industri maupun Indonesia.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016