Bojonegoro (ANTARA News) - Harga elpiji 3 kilogram di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, naik menjadi Rp19.000 per tabung yang sebelumnya Rp17.000 per tabung, karena meningkatnya permintaan di masyarakat sejak dua pekan terakhir.

Seorang pengecer elpiji di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ny. Yayuk, Sabtu, menjelaskan naiknya harga penjualan elpiji 3 kilogram di tempatnya itu mengikuti harga pengambilan elpiji bersubsidi di tingkat agen yang juga ikut naik.

Ia menyebutkan harga pengambilan elpiji 3 kilogram pada tingkat agen naik menjadi Rp16.500 per tabung yang sebelumnya Rp14.500 per tabung.

"Kalau pasokan elpiji 3 kilogram lancar tidak pernah terjadi kelangkaan. Saya rata-rata bisa menjual elpiji 3 kilogram berkisar 40-50 tabung per harinya," ucapnya menegaskan.

Seorang Agen Epliji di Bojonegoro Ny. Wiwiek, menyatakan wajar kalau terjadi kenaikan harga elpiji 3 kilogram berkisar Rp500-Rp1.000 per tabung 3 kilogram menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Biasanya memang begitu setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri selalu terjadi kenaikan harga, tapi pasokan elpiji tidak pernah terjadi kelangkaan," paparnya.

Namun, menurut dia, pasokan elpiji 3 kilogram tetap normal tidak terjadi kelangkaan selama Puasa Ramadhan. Ia mencontohkan dirinya bisa memperoleh pasokan elpiji 3 kilogram dari Pertamina sebanyak satu truk (525 tabung) per hari, bahkan bisa lebih.

"Kalau Pemerintah akan menggelar operasi pasar elpiji 3 kilogram, ya bisa mengurangi keuntungan pengecer elpiji," ucapnya, menambahkan.

Menanggapi hal itu, Kasi Produksi dan Sarana Disperindag Bojonegoro Didik Hari Supriyadi mengatakan pemkab berencana menggelar operasi pasar elpiji 3 kilogram, pekan depan.

Operasi pasar elpiji, lanjut dia, akan digelar di Pasar Kota Bojonegoro, Kalitidu, Dander, Temayang dan Sumberrejo.

"Operasi pasar bukan untuk menstabilkan harga, tapi hanya sebatas menjaga stok di elpiji 3 kilogram pada masyarakat tidak langka," ucapnya.

Ia membenarkan kebutuhan elpiji meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri, karena masyarakat banyak membutuhkan elpiji untuk membuat aneka kue. Tapi alokasi elpiji 3 kilogram di daerahnya tidak ada penambahan.

"Meningkatnya kebutuhan elpiji karena masyarakat banyak yang membuat berbagai aneka kue menyambut lebaran," tuturnya.

Pewarta: Slamet AS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016