Nilai rata-rata siswa SMP/MTs di Bantul masih bertahan di peringkat tiga se-DIY dengan rata-tata 255,83. Peringkat tiga setelah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman,"
Bantul (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan nilai rata-rata hasil Ujian Nasional 2016 jenjang sekolah menengah sederajat daerah ini menduduki peringkat tiga dari lima kabupaten/kota di DIY.

"Nilai rata-rata siswa SMP/MTs di Bantul masih bertahan di peringkat tiga se-DIY dengan rata-tata 255,83. Peringkat tiga setelah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman," kata Kepala Dinas Pendidikan Dasar Bantul, Totok Sudarto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, pengumuman kelulusan SMP dan sederajat akan dilakukan serentak secara nasional pada Sabtu (11/6), meski begitu instansi yang mengurusi pendidikan dasar di Bantul sudah mengetahui hasil kelulusan secara umum.

Bahkan dari seluruh siswa SMP/MTs yang menjadi peserta ujian dari sebanyak 111 sekolah dengan penyelenggara 105 sekolah di Bantul karena siswa di enam sekolah lainnya menggabung itu lulus seratus persen.

"Insya Allah lulus semua, kemudian prestasi yang diraih siswa SMP Bantul sesuai hasil NEM itu SMP Negeri 2 Bantul peringkat tiga DIY, SMP 1 Bantul peringkat 10, dan SMP 1 Sanden peringkat 14," katanya.

Totok mengatakan, hasil kelulusan SMP/MTs di Bantul tersebut diklaim mengalami peningkatan dibanding tahun lalu (kelulusan tahun 2015), meskipun tidak ada siswa yang memperoleh nilai seratus untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan.

"Tidak ada siswa yang nilai seratus semua, namun ada satu anak SMP 2 Bantul yang nilainya 392, sehingga ada beberapa mata pelajaran yang nilai seratus. Ini sebuah prestasi yang harus dicontoh," katanya.

Sementara itu, terkait dengan teknis pengumuman kelulusan SMP/MTS, Totok menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah, apakah akan dilaksanakan pada pagi, siang maupun sore menjelang waktu berbuka puasa, karena bertepatan dengan bulan Ramadhan.

"Harinya sudah ditentukan besok Sabtu (11/6), namun jamnya terserah bisa pukul 08.00 WIB, pukul 10.00 WIB atau sore sekalian buka puasa bersama. Namun kami mengimbau tidak boleh ada konvoi, corat-coret seragam, rayakan dengan cara yang baik dan santun," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016