Pak Gubernur sekarang (Basuki Tjahaja Purnama, Red) beda dengan terdahulunya. Kapan saja saya berkoordinasi tentang hubungan dua wilayah, Pak Ahok selalu siap meresponsnya selama 24 jam non stop."
Bekasi (ANTARA News) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memuji kemampuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam membina hubungan pemerintahan dengan kawasan mitra ibu kota.

"Pak Gubernur sekarang (Basuki Tjahaja Purnama, Red) beda dengan terdahulunya. Kapan saja saya berkoordinasi tentang hubungan dua wilayah, Pak Ahok selalu siap meresponsnya selama 24 jam non stop," katanya di Bekasi, Selasa.

Rahmat mengatakan, pola komunikasi yang dibangun dengan Ahok terbilang sederhana, hanya melalui layanan media sosial WhatsApp.

"Tidak ada unsur birokrasi yang mempersulit hubungan komunikasi antara Kota Bekasi dan DKI," ujarnya pula.

Rahmat mencontohkan salah satunya adalah program penanggulangan banjir di wilayah perbatasan antara Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi dengan Jakarta Timur.

"Saya hanya bilang lewat WhatsApp bahwa Kota Bekasi perlu membuat sodetan saluran air ke Banjir Kanal Timur milik Pemprov DKI agar banjir di kawasan Harapan Indah dan sekitarnya berkurang," katanya.

Permintaan itu direspons positif oleh Ahok secara spontan dengan mempersilakan Pemkot Bekasi membuat sodetan air kapan saja.

"Namun saya tidak mau bertindak seperi cowboy (seenaknya). Saya perlu menempuh proses administrasinya agar proyek itu berjalan lancar. Saat ini prosesnya sedang berjalan," kata dia.

Rahmat menambahkan, pihaknya saat ini membutuhkan bantuan keuangan dari Pemprov DKI dalam merealisasikan berbagai proyek infrastruktur publik yang berada di wilayah perbatasan dengan DKI, mengingat APBD Kota Bekasi jumlahnya terbatas.

"Pak Ahok berkomitmen pada kami di Pemkot Bekasi, siap membantu bahkan memprioritaskan dana hibah Rp400 miliar kepada Kota Bekasi untuk kebutuhan pembuatan saluran air, jalan, kolam retensi, pedestrian dan lainnya pada 2016," katanya pula.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama usai menyaksikan penandatanganan kesepakatan pengelolaan lahan perbatasan antara Wali Kota Jakarta Timur dengan Wali Kota Bekasi di Balai Kota Jakarta, Selasa ini, mengaku telah bersahabat baik dengan Wali Kota Bekasi.

"Saya dan Wali Kota Bekasi sudah memiliki pertemanan yang baik, yang penting persahabatan dan silaturahmi," katanya.

Ahok mengusulkan agar kedua wilayah bisa menghilangkan sekat wilayah perbatasan berupa gapura selamat datang.

"Ke depan tidak perlu lagi bikin tugu selamat datang dan lainnya di wilayah perbatasan dengan DKI. Positifnya, supaya nilai investasi di kawasan perbatasan bisa naik karena berdekatan dengan DKI," ujarnya lagi.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016