Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Tulus dan Giring Ganesha serta aktris Tatjana Saphira mendukung kampanye melawan bullying verbal, penindasan yang dilakukan dengan memberi nama julukan kepada seseorang.

"Mari mulai memanggil nama orang lain dengan nama asli mereka masing-masing, bukan nama julukan atau nama olokannya," kata Giring dalam kampanye #rayakannamamu yang digelar Coca-Cola Indonesia di Jakarta, Rabu.

Sebagai seorang ayah, vokalis grup band Nidji itu mengatakan dia tidak berkenan kalau nama anak yang merupakan doa dari orangtua dijadikan bahan olokan.

"Dampak bullying itu sangat berbahaya dan bisa berlanjut hingga anak tumbuh dewasa. Oleh karena itu penting bagi kita sebagai orangtua untuk aktif menghentikan tindakan bullying," katanya.

Sementara Tulus mengatakan bahwa saat memberikan nama pada anak, orangtua menitipkan doa dan menaruh harapan.

"Nama adalah harapan. Jangan sampai julukan mematahkan harapan yang ada di dalam nama kita," kata penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus itu.


Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016