Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka menganugerahkan Lencana Tunas Kencana, yaitu penghargaan tertinggi Pramuka, kepada Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Abdullah Ahmad Badawi selaku Presiden Agong Kehormat Persekutuan Pengakap (Pramuka) Malaysia. Penyematan lencana tersebut dilakukan di Birawa Assembly Hall, Kompleks Bidakara, Jakarta, Kamis siang, bertepatan dengan hari peringatan Baden Powell Bapak Pandu Sedunia. Lencana Tunas Kencana pernah diberikan kepada tokoh-tokoh Pramuka antara lain Presiden Yudhoyono, Bapak Pramuka Indonesia Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto yang berjasa memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan yang amat besar bagi perkembangan gerakan pramuka. Menurut Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Azrul Azwar, seharusnya keputusan penganugerahan Tunas Kencana diambil melalui musyawarah nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah mengenai tanda penghargaan pramuka pasal 27. Namun berdasarkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka maka dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa, Kwarnas dapat menyelenggarakan suatu referendum. "Oleh karena itu Kwarnas mengadakan suatu referendum untuk mengetahui apakah kwartir daerah setuju terhadap rencana penganugerahan tersebut sebelum keputusan ini disetujui," katanya. Alasan konkret diberikannya lencana ini kepada PM Malaysia, adalah karena PM Badawi telah memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan yang sangat besar bagi perkembanga Gerakan Pramuka dan gerakan kepanduan dunia. Badawi sebelumnya juga telah menganugerahkan tanda penghargaan Pingat (lencana. red) Semangat Padi yang merupakan bintang tertinggi Persekutuan Pengakap Malaysia kepada Presiden Yudhoyono pada 5 Agustus 2006 di Kuala Lumpur, tanda Pingat Semangat Rimba Emas kepada Menko Kesra Aburizal Bakrie sebagai Ketua Kwartir Nasional Pramuka karena dinilai memberikan insipirasi kepda para pemimpin negara-negara ASEAN guna lebih memperhatikan dunia kepramukaan atau kepanduan di negara masing-masing. Menurut Azrul, PM Badawi juga berperan dalam menciptakan hubungan yang lebih harmonis antar kedua negara misalnya dengan melakukan perkemahan muhibah. Presiden yang hadir bersama Ibu Ani Yudhoyono dengan menggunakan seragam pramuka juga didampingi sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu serta Gubernur DKI Sutiyoso. Hadir juga anggota pramuka dari Malaysia sebanyak 200 orang.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007