"Pemerintah akan terus membangun akses untuk kemudahan para penyandang disabilitas," kata Djarot saat memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.
Djarot menjabarkan pembangunan fasilitas untuk penyandang disabilitas itu dilakukan di terminal, stasiun, halte, pusat perbelanjaan, tempat pelayanan masyarakat, jalan raya, dan juga Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang sedang digencarkan oleh Pemprov DKI.
"Kita juga upayakan pembangunan RPTRA yang juga ramah terhadap penyandang disabilitas," kata dia.
Djarot juga mengajak kepada masyarakat untuk berperan serta dalam memberikan hak dan kesempatan yang sama bagi para difabel.
Menurut dia, para penyandang disabilitas merupakan warga kelas satu yang harus diutamakan dan dibantu untuk mendapatkan akses fasilitas umum.
"Yang warga kelas bawah itu adalah warga yang tuna nurani. Mereka yang buta dan tuli karena tidak memiliki nurani. Mereka melakukan korupsi, kejahatan, dan tidak peduli terhadap sesama. Mereka yang tidak layak menjadi Warga Negara Indonesia," ujar Djarot.
Sebanyak 1.200 penyandang disabilitas di DKI Jakarta turut hadir dalam peringatan HDI. Djarot juga sempat melakukan gerak bersama dengan para penyandang disabilitas.
Penyandang disabilitas yang hadir merupakan penyandang disabilitas daksa/tubuh, disabilitas netra, disabilitas grahita, disabilitas rungu wicara, dan disabilitas psikotik.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
