Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto mengatakan pihaknya akan memformulasikan mengenai bantuan modal kerja bagi para pengusaha kecil di wilayah Jabodetabek yang tidak mampu melanjutkan usahanya akibat banjir. "Kami akan memformulasikan pemberian bantuan dalam bentuk pinjaman modal kerja yang sifatnya disubsidi atau dibantu atau bahkan kalau bisa tanpa jaminan," katanya di sela-sela acara aksi pembersihan di tiga lokasi banjir dalam acara BUMN Peduli dan BUMN Karya di Jakarta, Minggu. Ia mengatakan, bantuan modal kerja itu akan diberikan khususnya kepada para pedagang-pedagang kecil atau usaha kecil yang tidak bisa melanjutkan kegiatan ekonominya akibat banjir. Menurut Sugiharto, dana pemberian bantuan modal kerja itu akan diambil dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dimiliki oleh setiap BUMN sebagai salah satu bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-CSR). "Setiap perusahaan BUMN sepanjang tahun harus menyisihkan tiga persen dari laba bersih untuk PKBL dan itu memang diperuntukkan untuk membantu masyarakat misalnya seperti setelah bencana banjir ini dan itu sifanya `grant`," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, program bantuan modal kerja ini nantinya juga akan ditandemkan dengan kredit perbankan yang sifatnya untuk usaha kecil apakah melalui bank-bank BUMN yang bersangkutan atau melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR). "Tetapi pada prinsipnya BUMN telah memiliki dana pendamping untuk membantu saudara-saudara kita yang usahanya perlu segera direhabilitasi sehingga ekonomi masyarakat bisa bangkit kembali," katanya. Ditanya berapa jumlah dana PKBL BUMN tahun 2006, Sugiharto mengatakan sekitar Rp1 triliun karena di tahun 2006, keuntungan dari BUMN kurang lebih Rp42 triliun. "Tetapi disini saya tidak mengatakan bahwa Rp1 triliun itu untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya saja. Oleh karena itu saat ini kita sedang memformulasikan, mengidentifikasi dan memetakan mengenai jumlah pengusaha kecil dan kerugian," katanya. Mengenai kapan formulasi dan identifikasi pemberian modal bantuan kerja itu akan selesai, Sugiharto mengatakan kalau tidak ada masalah dalam waktu satu atau dua minggu mendatang. "Rakortasnya baru hari Jumat (9/2) kemarin, dan hari kerja baru hari Senin (12/2) esok, jadi kita akan mulai memformulasikannya. dan dalam dua minggu yang akan datang mungkin pada saat itulah barangkali masyarakat sudah akan membutuhkan karena saat ini memang mereka masih disibukkan oleh proses pembersihan tempat tinggalnya," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007