Mogadishu (ANTARA News) - Ledakan kedua mengguncang satu hotel di bagian tengah Ibu Kota Somalia, Mogadishu, pada Minggu dan pasukan keamanan terlibat baku tembak dengan penyerang yang telah memasuki bangunan tersebut, kata seorang polisi dan penjaga keamanan.

"Petempur dengan menggunakan senapan mesin menembaki kami dari atap bangunan hotel," kata Mayor Osman Ali, seorang perwira polisi, kepada Reuters setelah ledakan kedua.

Seorang penjaga keamanan di daerah tersebut mengatakan ledakan kedua juga disebabkan bom mobil seperti yang pertama.

Satu bom mobil diduga meledak di pintu masuk satu hotel di bagian tengah ibu kota Somalia pada Ahad pagi, dan merusak beberapa bagian hotel itu serta menewaskan dua orang, kata polisi dan saksi mata.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut --yang diikuti oleh baku-tembak, demikian laporan Reuters.

Kelompok gerilyawan Ash-Shabaab telah sering melancarkan serangan di Mogadishu, dan seringkali meledakkan bom untuk menerobos pengamanan serta mengirim petempur ke dalam gedung.

"Satu mobil yang berisi bom menabrak gerbang Hotel Sahafi. Sejauh ini, saya telah menyaksikan dua warga sipil tewas," kata Mayor Ahmed Nur, seorang perwira polisi, kepada Reuters.

Hotel itu, yang terletak di satu tempat yang dikenal dengan sebutan K-4 di ibu kota Somalia, seringkali digunakan oleh anggota parlemen dan pejabat pemerintah.

"Wilayah K-4 adalah jalan paling sibuk dan korban jiwa mungkin bertambah. Kami percaya Ash-Shabaab berada di belakangnya," kata Ahmed Nur, setelah ledakan mengirim asap tebal ke atas wilayah Ibu Kota Somalia di pantai Samudra Hindia tersebut.

Seorang saksi mata Reuters menyaksikan dua mobil yang ringsek dan beberapa sepeda motor yang hancur di daerah itu, serta dua warga sipil yang tewas tergeletak di luar hotel. Tiga orang lagi cedera, beberapa bagian hotel tersebut rusak sementara saksi mata melaporkan baku tembak di dalamnya.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015