Ambon (ANTARA News) - Operasi pencarian empat siswa SMA Negeri 1 Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku yang tenggelam di Teluk Dobo, Minggu, (18/10) akan dilakukan hingga tujuh hari ke depan.

"Kami sudah melakukan pencarian sejak perahu bermesin yang ditumpangi para siswa ini tenggelam, dan akan terus berlanjut hingga Sabtu (24/10)," kata Komandan Pangkalan (Danlanal) Aru Letkol Laut (P) Dody Prasetyo yang dihubungi dari Ambon, Selasa.

Pencarian dilakukan dengan mengerahkan kapal Angkatan Laut dibantu kapal rakyat untuk menyisir perairan Teluk Dobo hingga pesisir Pulau Wokam dan sekitarnya.

Menurut Danlanal, jumlah murid yang hilang sebanyak enam orang dan seluruhnya perempuan yakni Sindi Tabela, Yunita Somnaikubun, Megawati Onareli, Nova Oraplean, Vian Soumokil, serta Natalia Halatu.

Pada Senin, dua korban telah ditemukan yaitu Yunita Somnaikubun sekitar pukul 06.30 WIT dan rekannya Vian Soumokil pukul 07.45 WIT.

"Jadi yang sudah ditemukan itu baru dua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan empat lainnya masih dalam upaya pencarian," katanya.

Para siswa SMAN 1 Dobo tersebut menyeberang ke Pulau Wokam untuk melakukan tugas sekolah, mempelajari tentang sejarah masuknya agama dan melihat sejumlah situs sejarah yang ada di daerah itu.

Menjelang sore, rombongan kembali ke Kota Dobo dengan menumpang kapal motor yang dikemudikan Crispo dan rekannya Aris Wamir. Dalam perjalanan, kapal terbalik dan menenggelamkan enam orang siswa.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015