Tehran (ANTARA News) - Iran hari ini mengumumkan berhasil menguji sebuah peluru kendali jarak jauh buatan dalam negeri terbarunya yang untuk pertama kalinya bisa bergerak dengan panduan dalam menyasar targetnya.

Kementerian pertahanan Iran memposting foto-foto peluncuran peluru kendali yang dinamai Imad itu pada laman webnya namun tidak ada rincian mengenai jangkauan maksimum atau kapabilitas lainnya dari rudal ini.

"Ini adalah peluru kendali jarak jauh pertama Iram yang bisa dipandu dan dikendalikan hingga menghujam targetnya," kata Menteri Pertahanan Hossein Dehghan.

Peluncuran ini hanya beberapa bulan setelah para pejabat Iran menyuarakan kekhawatiran bahwa kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar bisa membatasi program peluru kendali Iran.

Resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi beberapa hari setelah kesepakatan nuklir Iran, melarang Iran mengembangkan peluru kendali yang dirancang membawa hulu ledak nuklir.

"Kami tak mencari izin dari siapa pun untuk memperkuat pertahanan dan kapabilitas peluru kendali kami," kata Dehghan.

Iran sudah menegaskan bahwa peluru kendalinya tidak akan diisi kepala nuklir karena memang tak berniat mengembangkan senjata atom, namun para pejabat militernya bersikukuh ingin memperluas program peluru kendali negeri ini.

Kesepakatan nuklir Iran dicapai dengan Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat dengan tujuan membatasi program nuklir Iran dengan imbalan dicabutnya sanksi internasional, demikian AFP.





Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015