Lubuk Basung, Sumbar (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menetaskan sebanyak 850 butir telur penyu di Gasan Ketek, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara sebagai upaya pelestarian hewan laut itu.

Kepala DKP Kabupaten Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan penetasan telur penyu dengan jenis sisik berjumlah sebanyak 850 butir ini dilakukan semenjak tiga bulan lalu di Kelompok Gasta Jaya.

"Dari 850 butir telur penyu ini, baru 200 butir yang sudah menetas dan telah dilepas ke perairan Tiku," kata Ermanto.

Saat ini, tambahnya, tinggal sekitar 650 butir telur yang belum menetas dan kemungkinan sekitar 42 hari lagi telur tersebut sudah menetas.

"Telur penyu ini diperoleh dari nelayan sekitar dengan cara dibeli sebesar Rp4.000 per butir. Telur ini berasal dari perairan Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara," kata Ermanto.

Ia menambahkan, penetasan telur penyu ini dilakukan secara alami dengan cara menyimpan telur tersebut di dalam pasir kedalaman sekitar 50 sentimeter.

Lokasi tersebut dilindungi dengan jaring alat penangkap ikan agar anak penyu tidak lepas dan tidak dilalui oleh warga.

Penetasan telur penyu ini, lanjut Ermanto, bertujuan untuk melestarikan binatang laut yang memiliki usia cukup lama, karena penyu tersebut mulai punah di perairan Tiku.

Ke depan katanya, DKP Kabupaten Agam berusaha untuk membuat penangkaran penyu di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara.

"Ini program kita ke depan dan mudah-mudahan pada 2016 penangkaran penyu ini telah direalisasikan," katanya.

Pewarta: Eko Fajri
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015