Athena (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras berbicara melalui telepon pada Jumat dalam upaya memperkuat hubungan bilateral, sekaligus membahas krisis pengungsi yang meningkat, kata kantor perdana menteri.

Putin disebutkan memberi ucapan selamat kepada Tsipras yang meraih kemenangan dalam pemilihan umum pada Minggu (20/9), memberinya mandat baru untuk mendorong kesepakatan "dana talangan" yang kontroversial dengan para kreditur internasional yang menuntut reformasi sulit dengan imbalan dana penyelamatan.

Selama percakapan tersebut, mereka berbicara terkait upaya memperkuat hubungan bilateral serta perkembangan regional, terutama masalah pengungsi yang mengalir, kata kantor Tsipras.

Sejak awal tahun ini, sekitar 330.000 orang, sebagian besar dari mereka melarikan diri akibat perang saudara di Suriah, telah tiba di pantai-pantai Yunani, dengan 3.000 lainnya masih berdatangan setiap harinya, menurut angka yang dikeluarkan PBB.

Selama masa jabatan pertamanya di kantor, Tsipras mengunjungi Rusia sebanyak dua kali dalam waktu beberapa bulan dan terlepas dari konflik di Ukraina, ia berusaha untuk mempertahankan hubungan tradisional Athena dengan Moskow, dalam sebuah langkah yang menimbulkan kekhawatiran di Eropa.

Pada kunjungan ke Moskow pada Juni lalu, Tsipras menandatangani perjanjian awal dengan Rusia untuk membangun pipa gas senilai 2 miliar euro atau 2,2 miliar dolar AS melalui Yunani, memperluas proyek TurkStream yang dimaksudkan untuk memasok gas dari Rusia ke Turki.

Perbincangan melalui telepon itu terjadi setelah sehari sebelumnya Tsipras menerima panggilan telepon ucapan selamat dari Presiden AS Barack Obama, di mana kedua pemimpin membahas krisis migrasi Eropa dan ekonomi Yunani yang dililit oleh utang, demikian laporan AFP.

(Uu.B020)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015