Athena (ANTARA News) - Alexis Tsipras kembali dengan kemenangan tak terduga dalam pemilihan umum penentu pada Minggu (20/9), menyatakan mandat jelas untuk membawa ekonomi Yunani yang sedang babak belur menuju pemulihan.

Pemungutan suara memastikan pemimpin sayap kiri bersuara lantang itu menjadi figur politik dominan kendati ditinggalkan oleh orang-orang radikal partai bulan lalu, setelah dia menyerah pada tuntutan penghematan untuk memenangi talangan dari zona euro.

Dalam pidato kemenangan untuk menggembirakan kerumunan di lapangan Athena, dia menjanjikan fase baru stabilitas di negara yang sudah menggelar lima pemilihan umum dalam enam tahun itu, dan menyatakan bahwa mandatnya akan melihatnya sampai akhir periode.

"Hari ini di Eropa, Yunani dan orang Yunani identik dengan perlawanan dan martabat. Perjuangan ini akan berlanjut bersama selama empat tahun penuh," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.

Dia tidak menyebut referensi tertentu terkait talangan 85 miliar euro, tapi Syriza mengampanyekan janji untuk menerapkannya dan juga menjanjikan kebijakan-kebijakan untuk melindungi kelompok rentan dari beberapa aspek kesepakatan.

"Kita menghadapi kesulitan-kesulitan ke depan tapi kita punya dasar yang kokoh, kita tahu kemana kita bisa melangkah, kita punya prospek. Pemulihan dari krisis tidak datang secara ajaib, tapi datang melalui kerja keras," katanya.

Yang akan menjadi tugas pertama Tsipras setelah membentuk pemerintahan adalah membujuk para pemberi pinjaman Uni Eropa untuk menyetujui langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk memastikan pembayaran selanjutnya. Program talangan itu akan jatuh tempo peninjauan bulan depan.

Tsipras juga perlu bergulat dengan peran utama Yunani dalam krisis pengungsi Eropa, sebagai pintu masuk puluhan ribu migran yang datang dari laut dan melalui semenanjung Balkan menuju negara-negara Uni Eropa yang lebih kaya di utara.

Dalam pemilihan umum yang serupa dengan pemilihan Januari, perolehan suara partai Syriza Tsipras masih di bawah mayoritas namun partai itu akan membentuk koalisi dengan bekas mitranya, partai sayap kanan Independent.

Dengan sekitar 57 persen hasil pemungutan suara terhitung, Syriza mengumpulkan 35,5 persen suara, dengan mudah mengungguli partai konservatif pesaing utamanya New Democracy yang memperoleh 28,2 persen suara.

Kementerian Dalam Negeri Yunani menyatakan bahwa itu akan memberi Syriza 145 tempat di parlemen yang meliputi 300 kursi, hanya empat kursi lebih sedikit dibandingkan ketika Tsipras menuju kemenangan pertamanya awal tahun ini.

New Democracy dengan cepat mengakui kekalahan mereka. Sang pemimpin Vangelis Meimarakis mengatakan: "Hasil pemilihan tampaknya berakhir dengan Syriza dan Tuan Tspiras memimpin. Saya mengucapkan selamat kepadanya dan mendesaknya membentuk pemerintahan yang dibutuhkan."


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015