Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, melakukan uji coba dua unit peralatan sirine tsunami Tsunami Early Warning System (TEWS).

"Ini merupakan uji coba peralatan Tsunami Early Warning System yang baru selesai dipasang untuk memastikan alat ini berfungsi dengan baik setelah kita terima dan dikerjakan pemasangannya oleh kontraktor," kata Kepala BMKG Meulaboh-Nagan Raya Edi Darlupti di Meulaboh, Kamis.

Sirine tsunami ini adalah bantuan pemerintah pusat yang ditempatkan di Kabupaten Aceh Barat pada dua titik yakni di Gampong (desa) Peunaga Paya, Kecamatan Mereubo, dan  Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan di dekat Masjid Baitul Makmur Meulaboh.

Edi menyampaikan, cara kerja peralatan sirine tsunami ini adalah secara manual dengan menekan tombol, setelah BMKG menginformasikan terjadi potensi tsunami akibat gempa dengan skala tertentu.

Pusat Pengendalian Operasi TEWS disepakati di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPD) Aceh Barat yang akan membunyikan sirine setelah keluar status waspada tsunami.

"Apabila saat ada potensi tsunami di Pusdalops terlambat menekan dan membunyikan sirine ini maka dapat dibunyikan juga langsung oleh BMKG pusat. Selain di Aceh Barat TEWS ini bisa dikendalikan melalui jarak jauh," imbuhnya.

Sirine tsunami itu masing-masing memiliki radius lengkingan suara 2 kilometer, untuk menjangkau dua kecamatan pesisir.


Pewarta: Anwar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015