Jakarta (ANTARA News) - Lomba wirausaha tingkat sekolah diharapkan dapat membantu memperkuat nilai rupiah yang melemah terhadap dolar AS beberapa waktu belakangan ini.

"Saya percaya aktivitas ini kalau pun belum mampu menghasilkan produk untuk pasar internasional, paling tidak untuk pasar domestik," kata Ketua Yayasan Prestasi Junior Indonesia Pribadi Setiyanto saat ditemui di pembukaan Indonesia Student Company Competition di Jakarta, Jumat.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 11 sekolah menengah dari beberapa provinsi ini, peserta diminta membuat produk dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk dijual ke pasar.

Bila produk dikonsumsi pasar domestik, Pribadi berharap dapat memperkecil impor sehingga akan membantu memperkuat nilai rupiah.

"Selain itu juga menciptakan peluang lapangan kerja, paling tidak untuk diri sendiri," kata dia.

Prestasi Junior Indonesia mengadakan kompetisi regional di beberapa daerah di Indonesia, antara lain Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara.

11 sekolah berhasil melaju masuk kompetisi nasional, yaitu SMA Pembangunan Jaya Jakarta, SMAN 3 Semarang, SMAN 1 Sleman, SMK Bina Informatika, SMKN 6 Jakarta, SMKN 4 Denpasar, SMA Wachid Hashim Sidoarjo, SMKN 1 Rota Bayat, SMKN 4 Padalarang, SMAN 1 Rantau Pulung, dan SMKN 3 Medan.

Peserta yang menang di tingkat nasional akan dikirim ke Junior Achievement Asia Pasific yang akan diadakan di Korea Selatan pada Februari 2016.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015