Washington (ANTARA News) -  Pemerintah lokal pada Rabu siang (26/8) mengatakan tersangka dalam pembunuhan dua wartawan Virginia, AS, selama wawancara langsung televisi pada hari yang sama meninggal akibat luka tembak yang dideritanya.

Tersangka pelaku penembakan tersebut diidentifikasi sebagai Vester Flanigan (41), demikian laporan Xinhua yang dikutip Kamis pagi.

Peristiwa terhadap dua stasiun TV AS, termasuk WDBJ-TV  (yang berpusat di Virginia) diduga terkait masalah rasial.

Menurut dokumen hukum, Flanigan menyatakan di dalam tuntutan hukum federal terhadap WTWC-TV, yang berpusat di Florida, pada 2000 bahwa ia disebut "kera" oleh seorang produsen pada 1999. Flanigan juga menyatakan seorang penyelia berkulit putih yang tak disebutkan jati dirinya di stasiun televisi itu menyebut orang kulit hitam "malas".

Flanigan belakangan sempat bekerja untuk WDBJ7 di Virginia dengan menggunakan nama Bryce Williams, kata Jeffresy Marks --General Manager stasiun televisi tersebut.

Marks mengatakan stasiun televisinya memecat dia sekitar dua tahun lalu dan menggambarkan Flanigan sebagai "orang yang tidak bahagia" yang sulit diajak bekerjasama, Marks menambahkan pada saat itu, polisi harus mengawal Flanigan dari gedung tersebut.

Menurut WDBJ7, penembakan itu terjadi selama siaran langsung sekitar pukul 06.45 waktu setempat (17.45 WIB) di satu pusat pertokoan di Moneta, Virginia, ketika dua wartawannya sedang meliput cerita mengenai lokasi pembangunan kembali yang disebut Bridgewater Plaza.

WDBJ7 mengidentifikasi kedua wartawan yang dibunuh sebagai juru foto yang berusia 27 tahun, Adam Ward, dan reporter TV yang berumur 24 tahun, Alison Parker.

(C003)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015