Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Kongres III Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat.

Pada kesempatan itu Jokowi hadir didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menkopolhukam Tedjo Edy Purdijatno, Menteri PMK Puan Maharani, Menpupera Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Menperin Saleh Husin, dan Menaker Hanif Dhakiri.

Sejumlah tokoh dan para pimpinan lembaga negara juga hadir di antaranya Ketua MK Arief Hidayat dan Wakil Ketua BPK Sapto Amal Damandari. Bahkan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri juga hadir dalam kesempatan tersebut.

Kongres III Persatuan Alumni GMNI diikuti oleh hampir 1.000 orang dari seluruh Indonesia dilaksanakan pada 7-9 Agustus 2015. Kongres itu mengambil tema "Jalan Trisakti Menuju Tatanan Masyarakat Pancasila".

Ketua PA GMNI Soekarwo mengatakan kongres itu diawali pra kongres di Surabaya kemudian seminar di Bandung sebagai tempat pematangan ideologi Bung Karno yang diberi nama Marhaenisme hingga perumusan dasar negara Pancasila.

"Sebagai puncaknya kita selenggarakan kongres di Jakarta karena di sinilah pusat pemerintahan yang diharapkan bisa dirumuskan pemikiran dan manifesto politik PA GMNI," katanya.

GMNI adalah organisasi mahasiswa Indonesia yang berhaluan Soekarnoisme yang kini telah berusia 61 tahun.

Dalam perjalanan politiknya, sebagai kawah candradimuka kaum soekarnois, GMNI masuk dalam skema politik pemberangusan rezim Orba karena dianggap penerus ajaran Bung Karno.

"Situasi politik yang mencekam membuat kader GMNI harus mengaburkan dan menyembunyikan idealisme. Saat ini alumni GMNI merasa perlu merapatkan barusan sehingga dibentuk PA GMNI," kata Soekarwo dalam sambutannya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015