Saya percaya warga Banjarmasin tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang ingin membelah ..."
Banjarmasin (ANTARA News) - Personel TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1007 bersama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banjarmasin menjaga gereja yang ada di wilayah kerjanya guna mengantisipasi dampak dari konflik antar-masyarakat di Tolikara, Papua.

"Ada 20 gereja yang kami lakukan penjagaan, dan ini perintah langsung dari Kapolri," ucap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono MH kepada ANTARA News di Banjarmasin, Minggu.

Ia mengatakan, ada sekitar 102 personel yang diturunkan guna melakukan penjagaan, terutama saat umat Nasrani melaksanakan kegiatan keagamaan, Minggu.

Penjagaan tersebut, dikemukakannya, sebagai bentuk antisipasi bila isu yang terjadi di Provinsi Papua Kabupaten Tolikara meluas hingga ke daerah Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin.

"Saya percaya warga Banjarmasin tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang ingin membelah persatuan dan kesatuan antarumat beragama, dan sampai saat ini situasi serta kondisi kota ini dalam keadaan kondusif," katanya.

Wahyono juga mengatakan, kegiatan penjagaan gereja ini akan terus dilakukan pihaknya hingga ada perintah pencabutan pengamanan dari pihak Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri).

Komandan Kodim 1007 Banjarmasin, Letnan Kolonel Inf Erwin, juga mengatakan pihaknya juga ikut membantu Polresta Banjarmasin melakukan penjagaan gereja secara bersamaan.

"Kami menurunkan sekitar 20 personel Kodim guna menjaga gereja dan ini dilakukan karena TNI juga turut serta memelihara serta meciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif," ujar pria lulusan Akademi Militer angkatan 1996 itu.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015