Perth (ANTARA News) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Australia Barat di Perth menggelar "open house" Idul Fitri  di Wisma Indonesia di kawasan Applecross, Perth, Sabtu.

Konsul Jenderal (Konjen) RI untuk Australia Barat di Perth, Ade Padmo Sarwono, kepada Antara mengatakan bahwa acara tahunan itu adalah upaya mengakrabkan persaudaraan masyarakat Indonesia.

Dengan hidangan bakso dan lontong sayur, acara itu berlangsung santai di halaman depan Wisma Indonesia, rumah dinas Konjen RI di Perth, sejak pukul 12.00 hingga 15.00.

"Open house biasanya bergantian digelar di kantor KJRI, kadang juga di Wisma Indonesia. Tapi, tahun ini di Wisma Indonesia agar tamu merasa lebih dekat dengan rumah untuk semua masyarakat Indonesia di sini," kata Ade Padmo Sarwono, yang menyapa semua tamu secara bergiliran.

KJRI awalnya memperkirakan tamu yang akan datang sebanyak 500 orang, tapi mereka yang datang diduga melampaui angka 700 orang.

Acara "open house" di Wisma Indonesia di Perth dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Indonesia di Australia Barat. Terdapat pula mahasiswa, penduduk permanen Australia, dan warga Indonesia yang telah menjadi warga negara Australia.

Menurut Ade Padmo, terdapat sekitar 52 organisasi masyarakat (ormas) terdaftar di data KJRI Perth. Ormas ini terbentuk berdasarkan suku, agama, profesi, hobi, alumni, dan universitas.

"Tadi sudah datang juga perwakilan dari gereja, Konjen Vietnam di Perth, dan anggota parlemen Australia Barat," kata Ade menjelaskan beberapa tamu yang turut hadir.

Sejak tahun ini, lewat situs www.simpul.com, KJRI di Perth tengah mengupayakan untuk melakukan pendataan ulang terhadap jumlah orang Indonesia atau keturunan Indonesia yang bermukim di Australia Barat.

"Idenya adalah membuat semua ormas itu tercantum dan merinci data anggota-anggota mereka di simpul.com, sehingga nanti kita bisa lihat secara lebih pasti berapa besar populasi komunitas Indonesia di Australia Barat," katanya.

Pada Pemilu 2014, tercatat mereka yang menyampaikan hak suaranya di Australia Barat adalah sebanyak 7.000-an orang.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015