Beirut (ANTARA News) - Hizbullah berjuang bersama tentara Presiden Suriah Bashar al-Assad dan ingin meningkatkan kehadirannya di sana jika diperlukan, kata ketua gerakan Syiah Lebanon itu seperti dikutip Reuters.

Sayid Hassan Nasrallah berkata kepada ribuan pendukung via tautan video bahwa perjuangan itu adalah bagian dari strategi lebih luas dalam mencegah kelompok-kelompok seperti afiliasi Alqaeda di Suriah bernama Front Nusra dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengambilalih negara itu.

"Kehadiran kita akan ditingkatkan kapan pun dibutuhkan...Ya, kita tidak hadir di satu tempat saja di Suriah, namun di tempat lain. Kita akan ada di mana-mana di Suriah," kata dia.

Hizbullah dukungan Iran adalah sekutu setia Assad dalam perang saudra Suriah yang sudah berumur empat tahun. Konflik itu sudah menjadi titik persaingan antara Iran dengan Arab Saudi yang Sunni yang membantu pemberontak Suriah.

Nasrallah mengatakan ofensif kelompoknya ke wilayah pegunungan Qalamoun di perbatasan Suriah-Lebonan tidak akan berhenti sampai daerah itu aman. Lebanon sendiri pernah menderita karena perang saudara dari 1975 sampai 1990.

Pada pejabat negeri itu memperingatkan Hizbullah bahwa serangannya ke perbatasan Suriah-Lebonan itu akan menyeret Lebanon ke perang saudara di Suriah.

Sejumlah kalangan mengkhawatirkan ofensif Hizbullah itu akan memprovokasi Sunni di Arsal, kota di Lebanon yang penduduknya bersimpati kepada pemberontak anti-Assad dan menjadi penampungan ribuan pengungsi Suriah dalam empat tahun terakhir.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015