Jakarta (ANTARA News) - Pemesanan ZTE Blade S6 dalam pre-order via toko online di Indonesia mencapai 10.000 unit dalam sehari, menandai awal yang baik bagi smartphone yang dikenalkan secara resmi beberapa hari lalu.

“Antusiasme masyarakat terhadap produk ini luar biasa, melebihi ekspektasi kami sebelumnya," kata Fritz Wang Feng, Managing Director ZTE Mobile Devices Indonesia, dalam pernyataan resmi yang diterima ANTARA News, Jumat.

Pendaftaran pre-order ZTE Blade S6 sudah dimulai sejak 5 Mei di toko online Lazada, dan pada Rabu malam (6 Mei) registrasi telah melampaui angka 10.000 pendaftar. Pendaftaran tersebut masih akan terus berlangsung hingga 11 Mei.

Blade S6 dipersenjatai Snapdragon octa core 64-bit dengan sistem operasi Android Lollipop (5.0). Handset yang memiliki layar 5 inci itu juga dilengkapi dengan kamera utama 13 MP.

Perangkat tersebut juga mengusung fitur-fitur khas ZTE antara lain interaksi berbasis gesture Smart Sense, antarmuka pengguna (user interface) MiFavor 3.0 dan fitur AliveShare.

ZTE Blade S6 akan mendapat update yang menambahkan EyePrintID, fitur keamanan biometrik retina mata untuk membuka kunci layar smartphone.

Teknologi yang dikembangkan ZTE bersama perusahaan EyeVerify itu pertama kali hadir di smartphone ZTE Grand S3 yang diluncurkan secara global pada Maret 2015 di ajang Mobile World Congress. Update tersebut direncanakan dirilis pada akhir kuartal dua tahun ini.

"Kami percaya bahwa keunggulan ZTE Blade S6 membuatnya menempati posisi yang paling baik di pasar, dan teknologi canggih yang diusungnya mampu memberikan pengalaman yang lebih fun kepada pengguna,” ujar Fritz.

ZTE Blade S6 dijual dengan harga Rp2.999.000 bergaransi resmi 1 tahun dari ZTE Indonesia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015