Jakarta (ANTARA News) - Inovasi dinilia menjadi kunci utama bagi perusahaan yang bergerak pada sektor makanan kesehatan  agar tetap bertahan.

"Kami percaya bahwa keberhasilan kami adalah inovasi yang terus-menerus dilakukan," ujar Kepala Pusat Pengembangan Kalbe Nutritionals, Yunawati Gandasasmita, di Jakarta, Selasa.

Perusahaan itu memproduksi berbagai produk inovatif seperti Diva sebagai produk minuman kecantikan dengan kandungan kolagen, Prenagen Emesis sebagai produk untuk tri-semester pertama ibu hamil, Milna Goodmil yang merupakan produk khusus bagi bayi yang mengalami alergi, serta Milna Bubur khusus penambah berat badan.

"Sebagian besar produk kami adalah solusi bagi permasalahan yang ada," katanya.

Dalam berinovasi, pihaknya menerapkan sistem simponi antara pengetahuan kesehatan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup.

"Kami mengintegrasikan tiga hal yakni makanan, kesehatan dan teknologi demi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia," jelas dia.

Meski demikian, bukan berarti inovasi tersebut tanpa kegagalan. Contohnya adalah produk susu untuk segmen obesitas yang telah direvitalisasi dan siap diluncurkan kembali.

"Slim & Fit pernah kami luncurkan pada 15 tahun lalu. Hanya saja, waktunya tidak tepat. Saat itu pasar belum siap dan gaya hidup sehat belum terbangun," ungkap dia.

Semangat berinovasi itu dituangkan dalam program tahunan Kalbe Junior Scientist Award untuk segmen anak-anak dan Kalbe Scientific Award untuk segmen dewasa seperti para peneliti dan guru. Bahkan, Kalbe juga memiliki sekolah, Kalbe Institute.

Kalbe Nutritionals berhasil menyabet penghargaan Outstanding Corporate Innovator 2015.

Kalbe Nutritionals merupakan anak perusahaan farmasi terkemuka Tanah Air, PT Kalbe Farma.

Kalbe Farma merupakan perusahaan didirikan pada 10 September 1966 dan berawal dari sebuah garasi di Jakarta Utara. Saat ini, Kalbe Farma menggurita dan menjadi perusahaan farmasi dunia.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015