Taipei (ANTARA News) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Taiwan membangkitkan semangat kewirausahaan para tenaga kerja Indonesia di Taiwan melalui seminar dan pelatihan keterampilan di Kota Doulio.

"Kami sama-sama berasal dari Tanah Air dan sedang berjuang di negeri orang. Tidak ada salahnya jika saling berbagi dan belajar satu sama lain. Melalui kegiatan ini juga, hubungan silahturami antara kami dengan para pekerja bisa tetap terjaga," kata Dimas Sumitra selaku Ketua Panitia Seminar "Saya Siap Jadi Pengusaha" dalam keterangan persnya di Taipei, Senin.

Dalam acara yang digelar PPI Yunlin itu menghadirkan dua pembicara, yakni Willson Gustian yang memaparkan tentang inovasi berbisnis dan Kharisma Creativani tentang prospek usaha sablon pakaian.

Ketua PPI Yunlin, Richad Yanato, mengatakan bahwa seminar dan pelatihan kewirausahaan akan digelar setiap bulan. "Melalui acara seperti ini kami berharap para pekerja bisa memanfaatkan waktu liburan mereka pada akhir pekan dengan mengikuti kegiatan positif. Kami menginginkan mereka selama berada di luar negeri tidak hanya bekerja, melainkan juga bisa menimba pengalaman," ujarnya.

Kegiatan yang digagas PPI Taiwan itu mendapatkan sambutan positif dari kalangan pekerja asal Indonesia. Bahkan mereka berharap kegiatan tersebut digelar secara rutin.

"Kami ini tidak selamanya bekerja di negeri orang. Kami berharap setelah kembali ke Tanah Air, memiliki modal pengetahuan untuk membuka usaha sendiri," kata Ketua Kerukunan Warga Muslim Yunlin Indonesia (KWMYIT), Sutrisno.

Oleh sebab itu, pihaknya menyatakan terima kasih atas kesempatan yang diberikan para pelajar Indonesia. "Melalui kegiatan semacam ini, kami bisa saling mengenal tanpa jarak," ujarnya.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015