namun saya merencanakan akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dalam waktu dekat"
Kairo (ANTARA News) - Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sissi belum bisa memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Pertemuan Puncak HUT ke-60 Konferensi Asia Afrika di Banndung bulan depan, namun berencana mengunjungi Indonesia tahun ini.

"Dengan rasa menyesal saya belum bisa memenuhi undangan Presiden Indonesia, namun saya merencanakan akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dalam waktu dekat," kata Presiden Sisi saat menerima undangan dari Kepala Negara RI di Kairo, Sabtu.

Undangan Presiden Jokowi itu disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden RI, Alwi Shihab, di kantor Presiden Sisi, Istana Ettihadia, Kairo.

Alwi Shihab didampingi Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi dan Direktur Urusan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Nur Aulia.

"Presiden Sisi menyambut baik undangan Presiden Jokowi, namun Pertemuan KAA Bandung bertepatan dengan acara kenegaraan yang sudah terjadwal sebelumnya," kata Alwi kepada ANTARA usai pertemuan.

Alwi mengatakan paling lambat sebelum akhir tahun Sisi akan mengunjungi Indonesia.

Terkait undangan Jokowi, Presiden Sisi berjanji mengirim delegasi tingkat tinggi untuk menghadiri HUT ke-60 KAA yang digelar di Bandung pada 22-24 April 2015.

Alwi Shihab mengungkapkan, 30 pengusaha Mesir juga menghadiri KAA untuk menjajaki kerja sama dengan mitranya dari negara-negara Asia-Afrika pada acara itu.

Dalam jumpa pers dengan wartawan Mesir di KBRI Kairo usai pertemuan, mantan Menlu RI lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, itu menggambarkan pertemuannya dengan orang nomor wahid Mesir tersebut berlangsung hangat.

"Presiden Sisi menerima kami dengan hangat. Durasi pertemuan pun diperpanjang, yang sedianya hanya 20 menit, namun diperpanjang hingga 45 menit, dari jam 10:00-10:45, dan diselingi dengan jamuan sarapan," ujar Alwi.

Selain masalah politik, Presiden Sisi juga menyinggung perlunya Indonesia dan Mesir meningkatkan kerja sama pada bidang ekonomi, khususnya pada sektor investasi dan perdagangan.

Menurut data Badan Pusat Statistik, total perdangan RI-Mesir pada 2014 meningkat 21,02 persen menjadi 1,486 miliar dolar AS pada 2014 dibandingkan 1,228 miliar dolar pada 2013.




Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015