Sangat disayangkan, uang negara bernilai puluhan miliar tidak berguna seperti ini

Pamekasan (ANTARA News) - Anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) XI Madura, Jawa Timur, KH Kholilurrahman, Minggu, meninjau tangkis laut rusak di Pantai Desa Tolonto Raja, Pamekasan.

Kholil meninjau lokasi tangkis laut yang rusak itu, seusai melakukan serap aspirasi dengan masyarakat Kecamatan Pasean, Pamekasan atas keluhan warga yang menyebutkan pembangunan tangkis laut itu rusak hanya dalam masa enam bulan.

"Sangat disayangkan, uang negara bernilai puluhan miliar tidak berguna seperti ini," kata Kholilurrahman, saat tiba di Pantai Desa Tolonto Raja Kecamatan Pasean itu.

Anggota Komisi VI DPR RI ini datang ke lokasi pembangunan tangkis laut bersama sejumlah stafnya dan tokoh masyarakat setempat.

Di lokasi tangkis laut yang rusak itu, mantan Bupati Pamekasan ini meneliti secara saksama bahan material bangunan yang dijadikan tangkis laut itu.

Kholil bahkan sempat menginjak tanah liat dibungkus sak yang dijadikan bahan tangkis laut oleh rekanan pelaksana proyek, saat pembangunan.

"Proyek pembangunan tangkis laut ini sempat dihentikan paksa oleh warga, karena bahannya hanya dari pasir campuran tanah liat seperti ini," tutur warga setempat, Hamdani Lubis kepada Kholilurrahman.

Selain meninjau proyek tangkis laut yang rusak, mantan Bupati Pamekasan ini juga sempat berdialog dengan para nelayan di Desa Tolonto Raja, menyapa ibu-ibu yang berjualan ikan, serta sempat menjenguk warga sakit yang tinggal di sekitar Pantai Tolonto Raja itu.

Kedatangan Kholilurrahman ke pesisir Pantai Desa Tolonto Raja, Kecamatan Pasean ini disambut gembira warga.

"Ternyata bapak tetap ingat pada kami," teriak ibu-ibu penjual ikan di pantai itu.

Tangkis laut di pesisir Pantai Desa Tolonto Raja, Kecamatan Pasean yang telah rusak itu dibangun dari dana APBN 2013 senilai Rp20 miliar.

Pengerjaan proyek tangkis laut ini oleh PT Nindia Karya, salah satu perusahaan milik BUMN yang beralamat di Jalan Letjend MT Haryono, Kav 22 Jakarta.

Proyek tangkis laut yang hanya berumur enam bulan ini atas usulan Pemkab Pamekasan saat KH Kholilurrahman masih menjabat sebagai bupati.

(KR-ZIZ)




Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015