Washington (ANTARA News) - Pemerintah AS hari Rabu membekukan aset sembilan individu dan dua organisasi di Amerika Latin yang dituduh mendukung kelompok pejuang Syiah Lebanon Hizbullah. Kementerian Keuangan AS menyatakan, mereka yang asetnya dibekukan itu berada di "Kawasan Tiga Perbatasan" Argentina, Brasil dan Paraguay, dan memberikan bantuan keuangan kepada "teroris global" bernama Assad Ahmad Barakat, yang disebut-sebut mendukung kepemimpinan Hizbullah. Aset Barakat dibekukan pada 2004 ketika ia terdaftar sebagai salah seorang anggota paling menonjol dan berpengaruh dari kelompok Hizbullah. Sejumlah pejabat AS mengatakan pada saat itu, Barakat adalah bendahara Hizbullah dan menyalurkan dana yang terkumpul kepada kelompok itu di Lebanon dan Iran. "Jaringan kerja Assad Ahmad Barakat di Kawasan Tiga Perbatasan merupakan urat nadi finansial utama kepada Hizbullah di Lebanon," kata Adam Szubin, direktur Kantor Pengawasan Aset Asing di kementerian tersebut. "Tindakan hari ini bertujuan mengacaukan saluran ini dan semakin membongkar jaringan finansial Barakat," katanya. Langkah itu diambil sesuai dengan perintah kepresidenan yang bertujuan menutup arus finansial yang mendukung terorisme, yang bisa membekukan aset di bawah yurisdiksi AS. Pemerintah Amerika meningkatkan ofensif finansial terhadap Hizbullah sejak kelompok itu menculuk dua prajurit Israel pada Juli lalu, yang menyulut perang 34 hari di Lebanon. Termasuk sasaran baru adalah Muhammad Yusif Abdallah, yang disebut-sebut para pejabat AS sebagai "seorang pemimpin senior Hizbullah di kawasan Amerika Selatan dan penopang penting dana bagi organisasi tersebut", demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006