Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menjadikan seluruh pasar tradisional yang tersebar di wilayah Kota Jakarta menjadi pasar bebas formalin dan produk berbahaya lainnya.

"Kita ingin semua pasar tradisional di Jakarta bebas dari produk-produk berformalin dan zat berbahaya lainnya. Kita akan realisasikan rencana ini secara bertahap," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Darjamuni di Jakarta, Senin.

Menurut dia, dalam perencanaan pencanangan pasar tradisional bebas formalin tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan DKI akan berkoordinasi dengan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, yaitu PD Pasar Jaya.

"Bersama PD Pasar Jaya, kita akan melakukan inspeksi di setiap pasar tradisional. Sebagai tahap awal, minimal ada lima pasar di satu wilayah Jakarta yang bebas formalin dan produk berbahaya," ujar Darjamuni.

Dia menuturkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara intensif terhadap pasar yang dijadikan uji coba.

"Apabila, terbukti tidak menjual produk berformalin dan zat berbahaya lainnya dalam waktu satu tahun, maka pasar tersebut baru ditetapkan sebagai pasar bebas formalin," tutur Darjamuni.

Setelah ditetapkan sebagai pasar bebas formalin, sambung dia, pengawasan pun akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa pasar tersebut benar-benar bebas produk berformalin.

Dia mengungkapkan pencanangan pasar bebas formalin dan produk berbahaya merupakan bagian dari program ketahanan pangan. Dengan demikian, seluruh produk dan komoditi pasar tradisional akan terus diawasi.

"Kami akan terus mengawasi semua produk dan komoditi yang dijual di pasar, baik hasil peternakan, perikanan maupun sayuran. Kami akan pastikan apakah produk dan komoditi itu aman dikonsumsi atau tidak," ungkap Darjamuni.

Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015