Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan bahwa sejumlah aksi unjukrasa menentang kedatangan George W Bush ke Indonesia yang dilakukan oleh beberapa organisasi Islam lebih merupakan suatu ekspresi simbolik. "Penolakan dari unsur-unsur masyarakat lebih merupakan ekspresi simbolik karena kesal dengan sikap dan kebijakan Bush," kata Din di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Senin. Menurut dia, masyarakat bagaimanapun juga harus bersikap realistis dalam melihat kunjungan Bush yang tentu saja tidak dapat serta merta dihalangi apalagi dibatalkan. "Apalagi Bush adalah tamu negara jadi biarlah menjadi urusan negara," ujarnya. Namun, lanjut dia, satu hal yang perlu dicatat adalah di Indonesia terjadi aksi unjukrasa besar-besaran yang meluas untuk menolak kedatangan Bush. Oleh karena itu, lanjut dia, Pemerintah Indonesia diharapkan tidak kehilangan jati diri untuk mendengar pendapat atau suara rakyat. "Amerika Serikat juga hendaknya berhenti bersikap sebagai polisi dunia," ujarnya. Din mengatakan bahwa hendaknya AS melihat Islam sebagai sahabat dan mitra sehingga pendekatan yang dilakukan bukanlah pendekatan keamanan. Pada kesempatan itu, Din juga meminta agar unjukrasa yang dilakukan oleh sejumlah kalangan masyarakat berlangsung dengan damai dan aman, jangan sampai mencederai nama baik bangsa. Bush dan rombongan diterbangkan ke Bogor dan helikopter yang membawanya mendarat di GOR Padjadjaran sekitar pukul 16.15 WIB. Presiden Bush bertemu Presiden Yudhoyono dan Bush di Istana Bogor Senin sore hingga malam ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006