"Dalam hal ini PT Pertamina bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyiapkan BBM subsidi untuk nelayan, yaitu jenis solar," kata General Manager Marketing Operation Regional IV PT Pertamina Jateng-DIY Subagyo Hari Moeljanto di Bali, Jumat.
Untuk menyukseskan pembagian kartu nelayan tersebut, pihaknya mengupayakan pendataan kapal nelayan secara riil dan akurat.
"Jadi ada semacam verifikasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan, setiap ada rekomendasi dari dinas tersebut harus sesuai dengan data-data yang sudah kami pegang," katanya.
Mengenai kartu bagi nelayan yang mencari ikan di waduk, pihaknya sejauh ini belum memastikan mengenai pemberian tersebut.
"Mengenai hal itu kami juga menunggu rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan karena pendataan nelayan merupakan wewenang dari dinas tersebut. Apakah kartu hanya untuk nelayan di laut lepas atau juga nelayan di waduk," katanya.
Sebelumnya, PT Pertamina menerbitkan kartu nelayan guna memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Pemberian kartu BBM nelayan juga sekaligus untuk mencatat jumlah solar yang telah disalurkan ke nelayan.
Dengan begitu, nelayan juga dapat mengetahui dengan pasti berapa banyak BBM bersubisidi yang tersisa dalam satu periode penyaluran.
Dalam pemberian kartu nelayan tersebut, PT Pertamina juga bekerja sama dengan BRI.
Subagyo mengatakan BRI memfasilitasi dan memberikan kemudahan kepada nelayan agar dalam membeli BBM tidak perlu membawa uang tunai.
Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
