Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo melepas jenazah sesepuh Muhammadiyah Sulawesi Selatan, KH Djamaluddin Amin (84) ke pemakaman keluarga Kabupaten Bantaeng, Senin.

Gubernur sebelumnya ikut sholat jenazah bersama Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Numang dan tokoh masyarakat di masjid kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sebelumnya gubernur datang, Walikota Makassar Muhammad Ramdan Pomanto juga ikut sholat jenazah bersama sejumlah warga dengan imam Rektor UIN Allaudin, Prof Dr Abdul Kadir Gasing.

Sebelum pelepasan jenazah Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel dan Dr Muhammad Alwi Uddin, Gubernur Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan. Sedangkan perwakilan keluarga disampaikan putra almarhum, Dr Hadi Djamal.

Hadi Djamal dalam sambutannya mengatakan almarhum meninggal Minggu pukul 15.45 WITA setelah dirawat satu bulan di RSUD Wahidin Sudirohusodo.

"Kami mohon maaf selama beliau memimpin KPPSI, Muhammadiyah, PAN dan Unismuh agar dibukakan pintu maaf kalau ada yang kurang berkenan," katanya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Alwi Uddin MAg dalam sambutannya mengatakan almarhum merupakan tokoh pendidik dan tokoh politik yang besar sumbangsihnya di Sulsel.

"Beliau seorang ulama yang tegas dalam kebenaran. Kalau ulama dipanggil satu demi satu maka akan terjadi prahara kehidupan karena itu pendidikan ulama penting. Karena itu pemerintah perlu memperhatikannya," katanya.

Sedangkan Gubernur Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya mengatakan sangat kehilangan tokoh yang berjasa pada bangsa.

"Hari ini kita kehilangan tokoh masyarakat yang besar pengaruhnya pada bangsa. Profesor Djamaluddin mempunyai kesempurnaan sebagai ulama dan akademisi," katanya.

Pada saat-saat Indonesia seperti ini, ujar Syahrul, kita masih memerlukan tokoh yang mempunyai frame akademik intelektual yang tinggi yang bisa bisa memberikan arahan.

"Beliau pernah bercerita kepada saya. Saya tidak pernah lupa dengan ayahmu Yasin Limpo sebagai tokoh Muhammadiyah," katanya.

Syahrul juga mengatakan almarhum pernah memberikan pesan agar dirinya menjaga integritas.

"Kalau kau kehilangan integritas maka kekayaanmu tidak akan ada apa-apa, pangkat tinggi, rumah besar tidak ada nilainya," kata Syahrul.

Semasa hidupnya KH Djamaluddin Amin dikenal sebagai mantan Ketua Muhammadiyah Sulsel, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Makassar dan deklarator PAN Sulsel.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014