Kami akan menyasar Thailand untuk tahun depan karena pasar di sana potensial meski harus bersaing juga dengan pabrikan lokal mereka,"
Jakarta (ANTARA News) - Thailand disebut sebagai salah satu pasar potensial bagi produsen perlengkapan dan peralatan militer lokal PT Farin Industri Nusantara atau Armoguard Lite yang mengikuti pameran Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

"Kami akan menyasar Thailand untuk tahun depan karena pasar di sana potensial meski harus bersaing juga dengan pabrikan lokal mereka," kata Presiden Direktur PT Farin Industri Nusantara Stephen C Nusantara kepada Antara di arena pameran di Jakarta, Rabu.

Stephen mengatakan pihaknya baru menerima pesanan seragam antihuru-hara dari Angkatan Darat Thailand sebanyak 3.500 dan 17.000 unit dari Angkatan Laut Thailand.

Selain Thailand, dia juga menyebut Timur Tengah dan Afrika sebagai pasar potensial karena merupakan kawasan rawan konflik.

Armoguard Lite telah memproduksi berbagai peralatan militer seperti rompi antipeluru, helm pelindung, helm antihuru-hara, tameng, tongkat pemukul, dan seragam antihuru-hara yang telah dipakai oleh militer Indonesia dan juga diekspor ke berbagai negara.

"Kami juga memasok 3.500 helm setengah jadi ke Malaysia," ujar dia.

Stephen mengatakan ada enam negara yang menjadi tujuan ekspor dari berbagai perlengkapan dari Armoguard Lite, seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Macau.

Hingga saat ini, pembeli dari peralatan militer buatan Armoguard Lite masih didominasi kebutuhan lokal.

"Pembelinya masih 70 persen lokal dan sisanya dari luar negeri," kata dia.

Stephen menargetkan untuk menambah komoditas ekspor sehingga jumlah pembeli dari luar negeri semakin bertambah.

"Targetnya 50:50," lanjutnya.
(SDP-85/M026)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014